Sebagai ibu yang baru melahirkan, memberikan ASI eksklusif kepada bayinya merupakan salah satu kewajiban yang harus dijalankan. Akan tetapi kuantitas dan kualitas ASI setiap ibu berbeda-beda. Ada ibu yang produksi ASInya cukup baik dan ada pula sebagian lainnya yang produksi ASInya kurang lancar.
Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan ibu agar ASInya mencukupi kebutuhan bayi, diantaranya dengan mengkonsumsi beragam jenis makanan yang bisa melancarkan produksi ASI.
Berikut kami informasikan makanan untuk melancarkan produksi ASI.
1. Daun katuk
Daun katuk kaya protein, kalium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1 dan vitamin C. Daun katuk juga mengandung alkaloid dan sterol yang mempengaruhi produksi ASI. Dalam 100 gr daun katuk juga terkandung 239 mg vitamin C, sudah jauh lebih cukup untuk memenuhi kebutuhan ibu menyusui, yakni 95 mg.
2. Kedelai
Kedelai memang sumber protein nabati, mengandung vitamin K, mangan, asam folat, vitamin C, riboflavin, zat besi, magnesium, fosfor, dan kalium. Kedelai baik untuk memenuhi kebutuhan protein harian ibu menyusui yang mencapai 65 gram. Kekurangan protein bisa membuat produksi ASI berkurang, bahkan dalam cadangan tubuh protein juga akan berkurang. Anda dapat mengolahnya dalam bentuk kedelai rebus sebagai (camilan), atau sebagai campuran masakan, atau juga diblender dan ditambahkan air dijadikan susu kedelai.
3. Bunga Pepaya
Kandungan bunga pepaya kaya vitamin A dan vitamin C, selain itu juga mengandung kalsium dan fosfor. Kedua zat tersebut membantu mempercepat proses pencernaan protein dengan bantuan enzim papain, yang tidak hanya terdapat dalam bunga, tetapi juga dalam buah dan daun. Enzim papain juga berguna untuk memecah protein yang Anda makan.
4. Bayam hijau/merah
Bayam kaya vitamin B6, zat besi, protein, thiamin, ribloflavin, asam folat, kalsium, magnesium, fosfor, kalium, vitamin A, C, E, dan K. Selain untuk kebutuhan ibu menyusui, gizi yang dikandung dalam bayam juga baik untuk membangun sistem kekebalan tubuh bayi agar kuat, yakni yang berasal dari vitamin B6. Saat menyusui, vitamin B6 Anda perlu asupan lebih tinggi daripada wanita yang tidak menyusui atau hamil. Dengan konsumsi bayam lebih dari jumlah orang normal, vitamin B6 akan meningkat dalam ASI. Bayam berkalori rendah, tidak mengandung lemak, namun kaya akan nutrisi.
5. Pare
Pare kaya vitamin C, anti oksidan, meningkatkan kesehatan tulang, gigi, gusi dan pembuluh darah, serta meningkatkan penyerapan zat besi. Kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopennya juga berkhasita untuk merangsang produksi insulin.
Sayuran ini memang sangat pahit rasanya. Tapi, ternyata pare memiliki khasiat yang sangat manjur untuk mengentalkan dan memperbanyak produksi ASI, sehingga bayi akan mudah kenyang. Pare mengandung vitamin K, likopen, fitokimia lutein, dan antioksidan. Selain untuk kelancaran ASI, pare juga bagus untuk merangsang produksi insulin, menurunkan kadar gula di dalam darah, antikanker, meningkatkan kesehatan tulang, gigi, gusi dan pembuluh darah, serta meningkatkan penyerapan zat besi.
6. Kacang hijau
Kacang hijau kaya protein, tiamin (vitamin B1), zat besi, magnesium, fosfor, kalium dan mangan. Baik untuk sumber protein nabati. Tiamin atau vitamin B1 mengubah karbohidarat menjadi energi karena ibu menyusui butuh energi lebih besar dibanding saat hamil. Bila kekurangan tiamin Anda jadi mudah tersinggung, sulit konsentrasi dan kurang bersemangat. Mood yang baik akan memicu hormon oksitosin untuk mengeluarkan ASI.
7. Labu siam
Labu siam kaya asam folat, vitamin C dan K, seng (zinc) dan mangan. Labu siam juga sumber vitamin B6, magnesium dan kalium. Baik untuk memenuhi kebutuhan asam folat. Meski ibu menyusui tidak memerlukan asam folat sebanyak saat hamil, namun kebutuhan asam folat tetap dua kali lipat daripada perempuan yang tidak menyusui. Mengkonsumsi 100 gram labu siam cukup untuk memenuhi sekitar 23% kebutuhan asam folat tubuh. Asam folat itu penting untuk pembentukan sel, hemoglobin dalam darah, serta perkembangan jaringan tubuh bayi.
8. Buah-buahan yang banyak mengandung air
Ibu menyusui membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak daripada orang yang tidak menyusui. Hal ini terkait dengan produksi air susu dan untuk keseimbangan cairan di dalam tubuh ibu menyusui sendiri. Nah, konsumsi buah tropis atau yang mengandung banyak air sangat dianjurkan untuk ibu menyusui. Buah yang banyak mengandung cairan seperti melon, pepaya, semangka, timun suri, jeruk, dll.
9. Madu atau sari kurma
Madu atau sari kurma dipercaya berkhasiat memperlancar dan memperbanyak jumlah ASI. Kurma mengandung suatu hormon yang sering disebut dengan hormonpotuchin, yang menurut para pakar medis, hormon ini berfungsi untuk mengikat rahim dan otot rahim sehingga dapat membantu mengurangi pendarahan pasca melahirkan. Selain itu, juga terkandung hormon oksitosin yang dapat membantu merangsang kontraksi pada otot-otot rahim sehingga mempermudah persalinan. Hormon ini juga akan membantu memacu kontraksi di pembuluh darah vena yang ada di sekitar payudara ibu, sehingga memacu kelenjar air susu untuk memproduksi ASI.
10. Biji adas
Biji adas merupakan salah satu langkah cara herbal yang termudah untuk memperlancar dan memperbanyak produksi ASI. Ibu biasanya menggunakan daun atau biji adas untuk keperluan memasak. Namun, biji adas dapat membantu memperlancar dan memperbanyak ASI. Caranya, seduh dua sendok makan biji adas dalam satu gelas air panas.
Sumber gambar : http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT3u1YhziJd3kwMLPvquD8EFMcNsHVcHljnl_smDcZscYG8u9Dlvw