Ketahui Gejala Epilepsi Pada Anak

ketahui-gejala-epilepsi-pada-anak

Epilepsi pada anak merupakan penyakit kronis yang memerlukan waktu dan pengobatan yang lama serta di tandai dengan adanya serangan – serangan epileptik. Beberapa orang ada juga yang berasumsi bahwa penyakit epilepsi biasanya di kenal dengan istilah ayan dan biasanya juga hanya memiliki ciri kejang- kejang. Padahal penyakit epilepsi sendiri memiliki klasifikasinya masing – masing dimana kejang – kejang adalah salah satu gejala yang di timbulkan. Berikut ini ada beberapa macam klasifikasi penyakit epilepsi dan gejalanya.

1. Epilepsi Partial Seizure

Gejala dari penyakit ini adalah anak suka melamun namun ia masih sadar akan keadaan sekelilingnya.

2. Epilepsi Generalized Seizures

Gejala dari penyakit ini adalah anak suka melamun dan bisa berlanjut menjadi tak sadarkan diri hingga membuat badan lemas untuk beberapa waktu tertentu. Hal tersebut biasanya terjadi ketika si anak mengalami kelelahan atau memiliki aktivitas jantung yang meningkat.

3. Epilepsi General Tonic Clonic Seizure

Kondisi dari penyakit gejala ini adalah biasanya penderita tak sadarkan diri serta juga di iringi dengan adanya hentakan seluruh badan atau kejang – kejang selama satu sampai tiga menit.

4. Unclassifed Epileptic Seizures

Biasanya gejala dari epilepsi ini akan membuat seseorang langsung tak sadarkan diri diiringi dengan kejang – kejang dan penyebab gejala epilepsi ini sudah tak bisa terdeteksi.

 

Penyakit epilepsi pada anak akan mempengaruhi fungsi kognitifnya yaitu kemampuan dalam belajar. Hal tersebut bisa menyebabkan gangguan belajar pada anak yaitu pada mengelola dan mengolah informasi dari lingkungan guna menyelesaikan masalah yang di hadapi.

Anak – anak yang menyandang epilepsi pada umumnya akan mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian dan mengingat. Bagian otak yang mengalami gangguan epilepsi akan menentukan jenis gangguan kognitif yang dialami. Misalnya saja, jika bagian yang terkena adalah otak bagian kiri, maka akan memberikan gejala berupa gangguan berbahasa dan kemampuan verbal, kemampuan mengingat, kemampuan mengenal, dan kemampuan dalam bidang matematika.

Jika bagian otak kanan anak yang terkena gejala yang timbul berupa gangguan untuk mengenal dan mengingat kembali apa yang dilihat, dan menulis serta juga dapat menyebabkan koordinasi motorik yang buruk, sehingga tidak terampil dan sulit dalam membedakan antara kanan dan kiri.