Keputihan merupakan cara alami untuk menjaga kebersiahan dan kelembapan organ kewanitaan, yang biasanya di tandai dengan keluarnya lendir atau cairan di organ kewanitaan.Saat itu, cairan akan keluar membawa sel mati dan bakteri, sehingga organ kewanitaan tetap aman dan terlindung dari infeksi.Hal seperti ini biasanya dialami oleh ibu hamil akibat perubahan hormon dan juga wanita yang masih rutin menstruasi setiap bulannya.
Gejala Keputihan
Cairan yang keluar dari organ kewanitaan di bagi menjadi 2, yaitu keputihan normal dan abnormal.Yang tergolong normal biasanya ditandai dengan warna putih bening atau transparan ,cairan encer,tidak lengket, tidak mengeluarkan bau yang menyengat, tidak menimbulkan rasa gatal, meninggalkan bercak kekuningan di celana dalam, tekstur cairan keputihan dapat berubah tergantung siklus menstruasi
Gejala keputihan yang tidak normal biasanya di tandai dengan cairan berbeda , jumlah cairan cenderung banyak, cairan terkadang kental dan lengket, menimbulkan bau tidak sedap, dan menyebabkan rasa gatal di sekitar area kewanitaan.
Jenis Keputihan
Banyak diantara kita yang kurang pemahaman mengenai keputihan yang biasa dialami oleh setiap wanita. Banyak yang menganggap bahwa hal itu wajar – wajar saja selama mereka tidak mengalami keluhan yang berarti seperti nyeri atau mungkin hal lain yang menyebabkan rasa sakit. Padahal terkadang cairan yang keluar dari organ kewanitaan merupakan indikasi bahwa ada infeksi atau penyakit lain yang terjadi di alat reproduksi kita. Sebenarnya dari jenis, warna, dan bentuk cairan yang keluar kita bisa mengetahui cairan yang keluar itu normal atau tidak berdasarkan jenis dan warnanya.
Keputihan yang sering dialami ada beberapa jenis diantaranya :
1. Keputihan Berwarna Putih
cairan putih yang biasa terjadi pada awal atau akhir siklus menstruasi itu normal. Namun jika keluarnya disertai rasa gatal, kemungkinan ada infeksi jamur
2. Jernih dan berair Cairan
Cairan yang keluar jernih dan berair merupakan keputihan yang normal dan bisa terjadi kapan saja
3. Jernih dan lengket
Keluarnya cairan jernih tetapi lengket dan seperti lendir, bukannya berair, merupakan jenis keputihan yang normal dan menunjukkan bahwa Anda kemungkinan sedang berovulasi.
4. Berwarna Cokelat atau berdarah
Keluarnya cairan berwarna cokelat atau berdarah biasanya normal, terutama ketika terjadi selama atau tepat setelah siklus menstruasi anda. Namun cairan berwarna cokelat atau berdarah selama fase awal kehamilan dapat menjadi tanda keguguran, jadi harus didiskusikan dengan OB-GYN Anda.
Dalam kasus yang jarang terjadi, keluarnya cairan berwarna cokelat atau berdarah dapat juga menjadi tanda kanker endometrium atau serviks.
5. Berwana Kuning atau hijau
Cairan yang keluar banyak berwarna kuning atau hijau, biasanya juga di sertai rasa gatal dan bau yang menyengat adalah tanda keputihan yang tidak normal dan menjadi tanda infeksi trikomoniasis.
Cara Mencegah Keputihan
Mencegah lebih baik dari pada mengobati bukan? Nah berikut ini beberapa kiat yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya keputihan yang tidak normal.
- Jaga agar organ kewanitaan tetap kering dengan tidak menggunakan celana yang berbahan katun dan tidak terlalu ketat.
- Hindari penggunaan cairan pembersih organ kewanitaan yang berdampak merusak keseimbangan alami bakteri dan jamur di dalamnya.
- Hindari penggunaan pewangi atau detergen yang beraroma kuat saat mencuci celana dalam, pembalut beraroma, dan juga tisu dengan aroma parfum,
- Konsumsi makanan sehat dengan nutrisi seimbang seperti sayur dan buah
- Konsumsi yoghurt
- Hindari penggunaan pantiliner secara terus menerus yang justru akan menambah kelembapan area kewanitaan
- Ganti pembalut secara teratur saat haid
- Membasuh dengan benar kemaluan saat buang air kecil, yaitu dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
Mengatasi Keputihan
Bagi sebagian wanita yang mengalami keputihan yang tidak normal pasti was- was dan bingung harus melakukan apa. Ini dia langkah untuk mengatasinya:
- Kompres dengan air dingin untuk mengurangi rasa gatal pada area kewanitaan.
- Gunakan obat antibiotik untuk menghilangkan bakteri penyebab keputihan.
- Gunakan gel atau krim antijamur untuk mengatasi infeksi jamur yang menyebabkan keputihan.
- Mengkonsumsi bahan – bahan alami seperti olahan kunyit, rebusan daun sirih, dan bawang putih.
- Tunda hubungan intim saat pengobatan .