Pada suatu saat tertentu dalam tahap kehidupan seorang wanita, ia menghendaki untuk memperoleh anak. Akan tetapi hal ini tidak perlu lagi terjadi dengan menghadapi segala macam resiko dan bahaya tanpa berencana seperti di masa lampau. Sekarang ini seorang wanita bisa menentukan terlebih dahulu apakah ia ingin punya anak, dan bila demikian, kapan?
Akan tetapi bagi wanita yang baru pertama kalinya menghadapi kehamilan, maka menjadi hamil itu merupakan suatu yang menakutkan. Mungkin tidak ada rasa takut yang sehebat yang dirasakan seorang wanita untuk pertama kalinya melahirkan itu. Agar seorang wanita dapat menghindari perasaan ini, maka penting baginya untuk memahami apa yang terjadi dalam tubuhnya dan terhadap janin bayi yang dikandungnya itu selama 9 bulan serta peristiwa kelahiran yang menyusulnya kemudian.
Pasal ini menguraikan berbagai tahap dari masa kesuburan sampai kegiatan melahirkan, termasuk sejumlah masalah yang berkaitan dengannya.
Fertilasai dan Implantasi
Setelah terjadinya persetubuhan maka satu sperma laki-laki akan membuahi sel telur wanita. Satu minggu kemudian sel telur yang telah dibuahi itu akan menempel pada dinding rahim dan bakal buah itu pun mulai membentuk dirinya menjadi janin bayi manusia.
Embrio Sampai ke Janin
Menjelang minggu ke 8 bakal buah itu sudah dapat dikenal hendak berbentuk manusia. Sekarang istilah yang kita gunakan untuk tahap perkembangan ini adalah janin. Selama 7 bulan berikutnya organ janin itu akan berkembang sampai 120 kali lipat jumlah beratnya.
Kehamilan
Tidak datangnya haid merupakan pertanda pertama bagi kebanyakan wanita untuk menjadi hamil. Gejala lainnya akan menyusul seperti merasa tidak enak badan di pagi hari, buah dada membesar dan menggembungnya perut. Suatu perawatan yang baik sebelum melahirkan akan bisa mencegah komplikasi dan menjamin kesehatan ibu dan anak.
Kelahiran
Bagi kebanyakan wanita peristiwa ini merupakan yang paling mencemaskan. Bersikap santai dan memahami tahap-tahap gerakan melahirkan itu akan banyak membantu kelahiran itu menjadi lancar dan mudah serta memberikan peluang bagi wanita itu ikut mengambil bagian yang aktif.
Komplikasi dan Bahaya
Komplikasi mungkin saja tidak terelakkan, misalnya salah letak. Akan tetapi sebagian bahaya dapat dihindarkan ( yang bisa mempengaruhi janin bayi itu ) seperti misalnya bahaya akibat merokok. Hal ini dapat dikendalikan oleh sang ibu.
Pada umumnya orang akan menyangka kehamilan itu berlangsung sampai 9 bulan. Akan tetapi bulan-bulan kalender itu panjangnya berbeda-beda. Pada umumnya dokter-dokter menggunakan perhitungan bulan penanggalan terhitung mulai terjadinya haid terakhir untuk memperkiarakan jadwal kehamilan dan kelahiran. Sekalipun kenyataannya kesuburan itu nanti berlangsung 14 hari kemudian.
Namun tanggal perhitungan hanyalah berdasarkan perkiraan. Karena ada terdapat banyak variasi dalam soal kehamilan itu sendiri, bahkan dalam soal timbulnya gejala atau tidak. Salah satu faktor yang ada pengaruhnya ialah apakah sang ibu itu hendak melahirkan bayinya yang pertama, kedua atau bayi yang ke sekian kalinya.
Sumber Gambar : http://scd.rfi.fr/sites/images.rfi.fr/files/aef_image/maternit%C3%A9_0.JPG