Kehamilan Kurangi Resiko Kanker Payudara. Benarkah?

Payudara adalah salah satu bagian dari tubuh seorang wanita yang sangat vital, karena dari organ tubuh wanita inilah air susu ibu (ASI) diproduksi. Oleh sebab itu, selain bisa mendukung penampilan seorang wanita, kesehatan payudara juga sudah sewajibkan untuk selalu dijaga demi kesehatan dan kecantikan.

Selama masa kehamilan, payudara seorang wanita akan semakin membesar untuk mempersiapkan produksi ASI yang nantinya untuk menyusui bayi yang dilahirkan. Namun, apabila terjadinya pembesaran payudara disertai dengan adanya benjolan serta rasa nyeri yang tidak kunjung hilang juga, maka segeralah periksakan ke dokter karena benjolan pada payudara tersebut kemungkinan adalah penyakit kanker payudara.

Kehamilan Kurangi Resiko Kanker Payudara

Masa kehamilan yang bersamaan dengan mengidap penyakit kanker payudara adalah hal yang bisa saja terjadi meskipun hal ini sangatlah jarang. Penyakit kanker payudara yang diderita oleh ibu hamil selama masa kehamilan disebabkan oleh adanya hormon-hormon kehamilan yang menjadi pemicu kanker, misalnya saja seperti hormon estrogen dan juga progesteron. Bahkan kenaikan berat badan ibu hamil yang melebihi 20 kg selama masa kehamilan juga dapat menambah resiko kanker karena lemak juga bisa memproduksi estrogen.

Benarkah jika kehamilan dapat menurunkan resiko terkena kanker payudara? Bagi seorang ibu hamil yang mengandung anak pertama di usia di bawah 30 tahun terbukti dapat menurunkan resiko terkena kanker payudara. Bahkan, kehamilan dan juga menyusui juga bisa mengurangi resiko seorang wanita terkena penyakit kanker payudara. Hal ini disebabkan karena selama masa kehamilan, tubuh memproduksi zat kimia Alp-fetoprotein (ATF) sebagai respon munculnya hormon-hormon kehamilan yaitu hormon estrogen dan progesteron yang bisa memicu pertumbuhan sel-sel kanker. Zat kimia ATF inilah yang akhirnya dapat menetralkan komponen penyebab kanker payudara pada hormon-hormon tersebut.

Lalu, bagaimana jika seorang ibu hamil terdeteksi menderita penyakit kanker payudara? Hal pertama yang dilakukan oleh wanita atau ibu hamil yang menderita kanker payudara adalah segera memeriksakan kesehatan payudara Anda untuk mengetahui seberapa besar sel kanker yang telah berkembang dan stadium berapa kanker payudara tersebut. Setelah Anda mengetahuinya, konsultasikan kepada dokter bagaimana pengobatan yang harus dilakukan seiring dengan usia kandungan yang semakin bertambah.

Pengobatan kanker payudara pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara terapi radiasi serta biopsi payudara. Terapi radiasi akan sangat berbahaya jika dilakukan oleh ibu hamil karena terapi ini akan sangat beresiko pada bayi lahir cacat. Sedangkan untuk pengobatan dengan cara kemoterapi bisa dilakukan oleh ibu hamil jika usia bayi dalam kandungan sudah melewati trimester pertama. Selanjutnya, bagi seorang ibu yang telah melahirkan seorang anak dan melakukan kemoterapi, maka seorang ibu tersebut tidak diperbolehkan untuk menyusui bayinya karena obat-obatan kemoterapi dapat menembus ke ASI dan dilanjutkan ke bayi. Hal ini tentu saja dapat membahayakan kesehatan bayi.

Semoga informasi di atas dapat memberikan banyak manfaat bagi para pembaca khususnya bagi semua kaum wanita. Janganlah pernah lelah untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.

sumber gambar : http://img.menit.tv/february2014/images/DAERAH/kanker-payudara.jpg