Sembelit atau susah buang air besar (konstipasi) merupakan salah satu gangguan yang sering terjadi pada bayi. Gejala umumnya selain susah buang air besar, adalah tinja keras, rasa nyeri di daerah anus dan bahkan keluarnya darah segar akibat terjadinya luka pada anus.
Secara umum konstipasi dikaitkan dengan kesulitan buang air besar selama dua minggu atau lebih. Pada bayi, jika frekuensi BAB 2-4 hari sekali, maka sudah dimasukkan ke dalam kategori konstipasi. Kondisi ini biasanya dialami oleh bayi yang mengkonsumsi susu formula. Untuk bayi yang mengkonsumsi ASI, walaupun frekuensi BAB 2-5 hari sekali tidak dianggap konstipasi (asalkan konsistensi tinja lembek).
Penyebab konstipasi beragam. Namun beberapa hal yang sering menyebabkan kesulitan BAB pada bayi adalah:
- Kurangnya asupan (intake) cairan sehingga timbul dehidrasi
- Kadar zat besi yang tinggi dalam susu formula
- Konsentrasi susu formula yang terlalu kental
- Kandungan lemak nabati (misal kepala sawit)
- Perubahan pola makan, misalnya saat bayi diperkenalkan dengan makanan padat pertamanya
- Pola makan tidak seimbang pada bayi yang sudah mengkonsumsi makanan padat, seperti terlalu banyak lemak dan karbohidrat, kurang banyak konsumsi makanan yang mengandung serat
Untuk mencegah dan mengatasi kesulitan BAB pada bayi, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Bayi 0 – 6 bulan. Jika kondisi memungkinkan, sebaiknya hanya diberikan ASI Eksklusif. ASI sangat jarang menyebabkan konstipasi karena zat yang terkandung di dalamnya lebih mudah dicerna. Bayi yang mendapatkan ASI mempunyai beberapa jenis bakteri di usus besarnya yang membantu mengurai protein susu yang sulit dicerna dan mempunyai kadar hormon motilin (hormon yang membantu pergerakan usus) lebih tinggi.
- Bayi di atas 6 bulan. Masukkan sayur dan buah-buahan ke dalam menu makanannya. Serat yang terkandung di dalam bahan tersebut membantu melunakkan dan memperlancar buang air besar. Sajikan makanan tersebut dalam bentuk jus beraneka rasa. Namun hindari pemberian pisang atau wortel untuk sementara waktu.
- Untuk bayi yang mendapat susu formula, periksa kembali takaran pengencerannya dan zat yang terkandung di dalam susunya. Ganti dengan susu merk lain yang lebih cocok, jika perlu.
- Lakukan pemijatan pada bagian perut bayi dengan perlahan menggunakan baby oil. Pijatan dimulai dari pusat ke arah luar, dengan gerakan melingkar searah jarum jam.
- Baringkan bayi, pegang kedua kakinya dan lakukan gerakan mengayuh sepeda.
- Memandikan bayi dengan air hangat dapat membuat bayi lebih rileks sehingga tinja lebih mudah keluar.
Jika sembelit berlanjut, bawalah bayi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Kesulitan BAB bisa merupakan gejala dari penyakit tertentu seperti Morbus Hirschsprung (kelumpuhan sebagian segmen usus), fibrosis kistik, atau hipotiroidisme.
http://media.photobucket.com/image/sembelit%20pada%20bayi/ibudanbuahhati/k2900085.jpg
Anak saya umur 4 tahun kalau bab 2 Minggu sampai 3minggu tidak bab.sejak usia 7bulan seperti itu. Padahal pola makan sudah d atur dengan setiap hari makan buah dan sayur,banyak minum air putih dan sering kali saya bawa ke dokter untuk konsultasi,tapi dokter selalu bilang karena pola makannya yang harus di ubah. Di kasih obat pun tidak berpengaruh. Anak saya tetap saja jarang bab dan tiap kali bab selalu keras dan ketika feses mau keluar dia kesakitan. Tapi anak saya doyan makan dan berat badan tetap bertambah juga tidak pernah mengeluh kesakitan kecuali ketika feses hendak keluar. Kira2 bagaimana cara mengatasinya ya?
Anak sy umur 2th, sering sembelit dah sy bw kedokter dah diksih obat tp kl obatnya hbs anak sy sembelit lg, gimana cr meengatsinya ?
Selamat siang.
Sembelit pada anak disebabkan oleh pola makan yang kurang serat dan air, karena serat dan air bermanfaat untuk membantu pergerakan usus. Anak-anak yang sering mengkonsumsi makanan instan kemungkinan besar akan lebih sering mengalami sembelit. Untuk tau cara mengatasinya, Anda dapat membaca mengatasi sembelit pada anak agar lebih jelasnya. Terima kasih
Sering sangat berbau busuk kotoran = konstipasi (kotoran yang diselenggarakan di rektum terlalu lama)
Ibuku akan menempatkan sabun di anus jika anak tidak “melakukan kotoran” selama 2 hari.
Sering sangat berbau busuk kotoran = konstipasi (kotoran yang diselenggarakan di rektum terlalu lama)
bayi sya berusia 4 bulan dan belum pup selama 4hari kemuadian saat maaf kentut baunya sangat tidak enak ,apa itu tergolong normal atw gmn yah ?