Minum teh di pagi hari merupakan salah satu kebiasaan yang tidak bisa dipisahkan dari gaya hidup masyarakat di beberapa daerah yang ada di Indonesia. Bahkan teh menjadi salah satu minuman wajib yang harus ada dalam acara di suatu daerah. Keunikan dan cara menikmati teh pun tiap daerah berbeda, ada yang minum teh dengan rasa tawar dan ada juga yang minum teh manis.
Kebiasaan minum teh ini, tentunya masih terbawa ketika menjalani ibadah puasa. Saat berbuka dan sahur, minuman yang satu ini pun tak bisa ditinggalkan begitu saja. Tapi, baiknya meminum teh di waktu yang dinantikan tersebut harus dihilangkan. Ada beberapa waktu yang kurang bagus untuk mengkonsumsi teh, yaitu saat sahur dan saat perut kosong. Minum teh tidak dianjurkan saat sahur karena ketika meminum teh selesai makan sahur, maka zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut akan dinetralisir oleh teh. Begitu juga minum teh saat perut kosong tidak bagus sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung. Oleh karena itu, jangan langsung minum teh ketika sahur dan berbuka puasa.
Minum teh saat menjalankan ibadah puasa bisa menjadi bumerang bagi yang meminumnya, karena teh memiliki khasiat yang berkebalikan dengan air putih. Dengan minum teh bukannya menambahkan cairan tubuh, tetapi malah kebalikannya yaitu menguras cairan tubuh. Selain teh, minuman yang perlu Anda jauhi selama berpuasa yaitu kopi dan minuman beralkohol. Kedua minuman tersebut juga termasuk minuman diuretik yang justru akan mengurangi cairan tubuh. Jika Anda mengkonsumsi minuman diuretik saat sahur, maka tubuh akan merasa cepat lemas.
Hilangnya cairan tubuh yang disebabkan oleh 1 gelas teh, harus Anda gantikan dengan minum 3 gelas air putih dalam jumlah yang sama. Itulah mengapa kita sebaiknya menjaga kesegaran tubuh selama berpuasa dengan minum air putih saja, dan menjauhi minuman diuretik yang justru akan mengurangi cairan tubuh. Memasukkan sembarang cairan ke dalam tubuh ternyata tidak bisa selamanya berdampak baik.
Memenuhi asupan nutrisi secara seimbang adalah kunci untuk menjaga tubuh agar terhindar dari resiko berbagai penyakit. Hindari teh saat sahur dan berbuka puasa, agar cairan tubuh tetap terjaga. Jika Anda termasuk penggemar teh, maka Anda bisa meminumnya satu sampai dua jam setelah berbuka, atau setelah shalat tarawih. Teh yang Anda konsumsi sebaiknya teh herbal sehingga manfaatnya selain enak di mulut juga enak di badan. Teh herbal yang bisa Anda konsumsi seperti teh celup kulit buah manggis, teh celup daun kelor, teh celup pegagan tazakka, teh rosella, dan masih banyak teh herbal yang lain.