Gejala Penyakit Rematik

Sakit rematik (osteoarthritis) adalah penyakit yang terdapat pada sendi dan struktur atau jaringan penunjang disekitar sendi dan tulang. Pada dasarnya, rematik disebabkan oleh pengembunan pada bagian tulang yang berkepanjangan sehingga tulang mengalami rasa ngilu dan sakit. Pengembunan pada tulang dan usus atau rongga perut terjadi karena adanya perbedaan udara dingin dan udara panas.

Penyebab rematik sampai saat ini belum diketahui, namun diduga dipicu oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kerentanan genetik, infeksi virus atau perubahan hormon. Perempuan lebih mungkin terkena penyakit rematik dibandingkan laki-laki. Pada wanita yang sudah terkena rematik, kehamilan dan menyusui dapat memperburuk kondisinya. Sekitar 90% penderita rematik adalah orang yang berusia di atas 60 tahun. Jika usia kita telah melewati 50 tahun, sebaiknya jangan terlalu banyak melakukan aktivitas yang membebani anggota badan. Penderita rematik yang berbadan gemuk sebaiknya menurunkan berat badan agar beban lutut tidak terlalu berat.

Rematik sering disebut dengan rheumatismos, rheumatism, reumatik atau rematik yang secara sederhana bisa diartikan sebagai kondisi kerusakan sendi akibat tidak lancarnya proses perbaikan secara terus-menuers dalam sendi tersebut. Keadaan tersebut akan semakin parah dengan hadirnya cairan yang dianggap jahat (mukus) yang mengalir dari otak sndi dan struktur lain di dalam tubuh.

Rematik memiliki tiga keluhan utama yaitu nyeri di bagian sendi dan alat gerak, terasa kaku dan lemah. Keluhan tersebut disertai dengan tiga tanda yaitu sendi bengkak, otot lemah dan gangguan otak. Berikut kami informasikan gejala penyakit rematik yaitu :

1. Mati rasa atau kesemutan di tangan

Salah satu gejala umum dari penyakit rematik adalah hilangnya rasa atau selalu mengalami kesemutan di pergelangan dan telapak tangan, biasanya gejalanya akan makin parah saat malam hari.

2. Sulit sembuh dari cedera

Jika Anda mengalami mengalami cedera, seperti mata kaki terkilir, dan keseleo yang sulit untuk sembuh, maka Anda perlu waspada dan jangan menganggap remeh, karena bisa jadi itu merupakan tanda peringatan bahwa Anda terkena penyakit rematik.

3. Peradangan pada kaki

Salah satu daerah kaki yang sering dihubungkan dengan rematik adalah peradangan kaki di bagian depan. Gejala ini sering dialami wanita, karena memang wanita sering memakai sepatu tumit tinggi. Akibatnya kaki akan mengalami gangguan yang disebabkan oleh pembengkakan jaringan di bagian tungkai bawah, dekat tumit. Selain di bagian kaki, peradangan juga terkadang dibagian persendian pergelangan jari, tangan, kaki, bahu, lutut (dengkul), pinggang, punggung dan sekitar leher.

4. Masalah pada mata

Orang yang mempunyai penyakit rematik bisa beresiko mengalami gangguan autoimun yang menyebabkan kekeringan pada mulut, mata, tenggorokan, hidung, atau kulit. Hal itu terjadi karena peradangan menyebabkan berhentinya kelenjar dalam memproduksi kelembaban alami.

5. Sendi terasa kaku pada pagi hari

Gejala umum yang lainnya dari penyakit rematik adalah sering mengalami kekakuan pada pagi hari yang berlangsung sekitar 30-60 menit, dimana penyebabnya bisa jadi karena tidak beraktivitasnya tubuh dalam waktu lama seperti tidur. Namun, perbedaan antara keduanya adalah bahwa rasa sakit rematik biasanya mereda dalam waktu sekitar setengah jam. Tetapi, kekakuan akibat rematik akan berlangsung lebih lama lagi, mungkin selama setengah hari.

6. Bengkak dan nyeri pada sendi-sendi tangan

Bengkak dan nyeri umumnya terjadi dengan pola yang simetris (nyeri pada sendi yang sama di kedua sisi tubuh) dan umumnya menyerang sendi pergelangan tangan.

Sakit rematik dapat berpindah-pindah tempat dan bergantian bahkan sekaligus di berbagai persendian, serta biasanya kambuh pada saat cuaca mendung saat mau hujan atau setelah mengkonsumsi makanan pantangan seperti : sayur bayam, kangkung, kelapa, santan, dan lain-lain.

Rematik merupakan penyakit menahun dan sistematik, akan tetapi tidak terlalu bahaya apabila diketahui sejak dini dengan melakukan pencegahan dan pengobatan. Namun, apabila dibiarkan bisa saja berakibat fatal untuk kesehatan, dan dapat menimbulkan kecacatan permanen seperti stroke ringan. Untuk mengatasi rematik, Anda bisa menggunakan pengobatan herbal seperti samuratik, tea rheumatic plus, teh celup daun kelor, kapsul ekstrak songgolangit, dan herbasam.

Sumber gambar : http://www.orthospinenews.com/uploads/bfi_thumb/Arthritic-hands-drawing-2xmosa3ynjj4fd6eiu1728.jpg