Cara Merangsang Motorik Anak Usia 1-5 Tahun

 cara-merangsang-motorik-anak-usia-1-5-tahun

Merangsang motorik anak merupakan salah satu tahapan penting dalam mengasuh sang buah hati. Kecerdasan motorik anak merupakan hal penting karena kecerdasan ini sangat dipengaruhi oleh otak. Otak yang mengendalikan setiap gerakan yang dilakukan si kecil. Karena itu, semakin matang perkembangan sistem saraf otak yang mengatur otot, memungkinkan berkembangnya kompetensi atau kemampuan motorik si kecil.

Karena pertumbuhan dasar yang berlangsung pada masa balita akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan si kecil selanjutnya, maka ibu perlu meluangkan banyak waktu untuk memantau perkembangan si kecil dari waktu ke waktu, sekaligus merangsang kecerdasan motoriknya.

Berikut ini perkembangan anak usia 1-5 tahun dan cara menstimulasi motoriknya.

1-2 tahun

Pada usia ini, si kecil sudah bisa berdiri tanpa berpengangan selama 30 detik, berjalan tanpa terhuyung-huyung, menumpuk 4 buah kubus, memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk. Si kecil juga sudah bisa menyebut 3-6 kata yang mengandung arti dan belajar makan-minum sendiri.

Bentuk stimulasi:

– Bacakan si kecil buku setiap hari, pada saat siang ataupun malam hari.

– Memintanya untuk menemukan benda atau bagian tubuh, dan nama benda.

– Bermain permainan yang sesuai dengan usianya, seperti mainan bentuk dan teka-teki sederhana.

– Mendorong si kecil untuk mengeksplorasi dan mencoba hal-hal baru. Misalnya, mengenalkan aneka bentuk, warna dan sebagainya.

– Membantu mengembangkan bahasa si kecil dengan berbicara, dan menambahkan kata-kata yang dia mulai. Misalnya, jika ibu susu memegang botol dan si kecil mengatakan “baba”, ibu bisa menjawab, “Ya, kamu benar, nak. Ini botol.”

– Mendorong si kecil mandiri dengan membantunya berpakaian dan makan sendiri.

– Mendorong rasa ingin tahu si kecil dan kemampuannya untuk mengenali benda-benda umum, dengan mengajaknya ke taman.

2-3 tahun

Pada usia ini, si kecil sudah bisa jalan naik tangga sendiri, dapat bermain dan menendang bola kecil, mencoret-coret kertas dengan pensil, memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta, makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah, bicara dengan baik menggunakan dua kata.

Bentuk stimulasi :

– Sediakan waktu khusus untuk membaca buku dengan si kecil.

– Dorong si kecil untuk mengambil bagian dalam bermain peran (playing role).

– Bermain kereta-keretaan atau mengikuti pemimpin dengan si kecil. Misalnya Ibu minta si kecil mengikuti gerakan Anda.

– Membantu si kecil untuk mengeksplorasi hal-hal kecil di sekelilingnya dengan membawanya berjalan-jalan atau naik kereta. Misalnya saat ke taman, ajak dia mengenal berbagai macam tumbuhan, warna dan jenis bunga, dan sebagainya.

– Dorong si kecil untuk memberitahu nama dan dan usianya.
– Ajarkan si kecil lagu-lagu si kecil sederhana seperti “Bintang Kecil”, “Balonku”, “Burung Kakak Tua”.

– Berikan perhatian dan pujian ketika dia mengikuti petunjuk dan menunjukkan prilaku positif, dan membatasi perhatian untuk perilaku/emosi yang negatif, seperti marah. Ajarkan si kecil cara yang dapat diterima untuk menunjukkan bahwa dia marah.

3-5 tahun (prasekolah)

Pada usia ini, si kecil sudah bisa melompat dengan dua kaki diangkat, mengayuh sepeda roda tiga, menyebut nama, umur dan tempat, menggambar garis lurus, mendengarkan cerita, mencuci dan mengeringkan tangan sendiri, bermain bersama teman dan mengikuti aturan.

Bentuk stimulasi :

– Lanjutkan kebiasaan membacakan cerita dan ajak si kecil ke toko buku.

– Biarkan si kecil membantu tugas-tugas sederhana, seperti membuang sampah dan mengangkat peralatan makan.

– Dorong si kecil untuk bermain bersama anak-anak lain, hal ini membantunya untuk belajar nilai berbagi dan persahabatan.

– Bersikaplah tegas dan konsisten ketika mendisiplinkan si kecil. Jelaskan dan tunjukkan perilaku yang ibu harapkan darinya. Setiap kali ibu mengatakan ‘tidak’ kepadanya, tindaklanjuti dengan apa yang harus dia lakukan sebagai gantinya. Misalnya, ketika ibu bilang, tidak boleh coret-coret tembok, dia hanya boleh mencoret di atas kertas atau di tempat yang telah disiapkan.

– Bantu si kecil untuk mengembangkan keterampilan bahasa yang baik dengan berbicara kepadanya dalam kalimat lengkap, dan yang benar. Dampingi dan bantu dia untuk menggunakan kata-kata yang benar.

• Bantu si kecil memecahkan masalah ketika dia marah.
• Berikan si kecil sejumlah pilihan sederhana (misalnya, memutuskan apa yang akan dikenakan, menentukan permainan yang ingin dilakukan, dan apa yang harus makan untuk snack).