Cara Menyimpan ASI Dengan Baik Dan Benar

Semua ibu di seluruh dunia pasti ingin menyusui anaknya dengan ASI terbaik. Para ibu merasa beruntung jika setelah melahirkan ASI dapat keluar dengan lancar. Namun bagi Anda para wanita karier pastinya akan merasa kesulitan untuk memberikan ASI kepada anak Anda. Lalu, apa yang harus ibu lakukan?

Kini, para ibu menyusui tidak perlu khawatir lagi karena Anda dapat memerah ASI, menyimpan ASI tersebut dengan cara yang baik dan juga benar dan selanjutnya diberikan kepada bayi pada waktu-waktu tertentu dimana ibu tidak memungkinkan untuk menyusui buah hatinya secara langsung.

Begitu banyaknya kandungan nutrisi dan nilai gizi pada ASI, maka sangatlah bijak jika ibu tahu bagaimana cara yang benar menyimpan ASI agar tetap aman diminum bayi tanpa takut terkontaminasi oleh bakteri.

Cara Penyimpanan ASI

1. Cara Menyimpan ASI di Dalam Botol

Hal yang perlu ibu lakukan untuk menyimpan ASI dalam botol tentu saja menyiapkan botol penyimpanan ASI. Botol yang digunakan dapat berupa botol plastik maupun botol kaca. Namun, sebaiknya ibu menggunakan botol kaca sehingga sisa ASI tidak akan menempel di dinding-dinding botol. Gunakanlah botol dengan volume 60-120 ml agar ASI bisa dikonsumsi sekali minum saja. Isilah botol ASI dengan volume maksimal ¾ botol kemudian tutup botol dengan rapat. Jangan lupa untuk memberikan label nama, tanggal dan juga jam saat memerah ASI.

2. Cara Menyimpan ASI di Kulkas

ASI yang sudah diperah agar lebih awet dapat disimpan ke dalam kulkas. Apabila ibu mempunyai beberapa stok ASI di dalam kulkas maka alangkah lebih baiknya jika penataan letak botol secara berurutan sesuai dengan jam dan juga tanggal memerah ASI atau bisa juga dengan sistem first in first out, yaitu ASI yang sudah terlebih dahulu diperah adalah ASI yang harus terlebih dahulu dikonsumsi bayi. Jadi ASI yang sudah lebih dulu diperah letakkanlah di tempat yang paling luar sehingga mudah untuk dijangkau.

3. Cara Menyimpan ASI di Cooler Bag

Siapkan ASI yang sudah ibu perah ke dalam botol kaca. Masukkan ice gel cooler bag ke dalam freezer. Untuk penggunaan awal, bekukan ice gel selama 24 jam. Sedangkan untuk tahap selanjutnya ibu cukup melakukan pembekuan ice gel selama kurang dari 8 jam saja. Masukkan ice gel yang telah dibekukan tersebut ke dalam cooler bag. Setelah itu, masukkan perahan ASI yang telah dikemas ke dalam cooler bag. Tutuplah cooler bag dengan rapat sehingga suhu didalamnya bisa optimal.

Itulah beberapa cara menyimpan ASI dengan baik dan benar. Penting bagi ibu untuk mengetahui cara-cara tersebut demi mempertahankan kualitas ASI untuk mendukung tumbuh kembang bayi tercinta. Semoga bermanfaat.

Sumber gambar : http://www.sagaopedia.com/uploads/2014/10/ASIP-Air-Susu-Ibu-Perahan.jpg