Sebagian orang tua masih menganggap tujuan menyekolahkan anak ialah agar pintar, bisa ini dan bisa itu. Namun, apakah ketika anak sudah di sekolahkan di sekolah mahal sekalipun ia menjadi senang belajar? Bisa jadi anak belajar hanya karena terpaksa, entah karena disuruh, karena ujian, dan sebagainya.
Perlulah kita sadari bahwa jika anak sedari dini sudah senang belajar, ia bisa menjadi ahli ilmu. Dengan ilmunya, ia bisa memberikan banyak menfaat kepada orang. Namun, bagaimana sejak kecil dia sudah tidak senang belajar? Nampaknya akan sulit ia memberi manfaat bagi orang lain, karena bisa jadi dia hanya asyik dengan dirinya sendiri.
Oleh karenanya, penting kiranya untuk membuat anak senang belajar. Setelah pada bagian sebelumnya kita telah membahas 3 cara, pada kali ini akan kita bahas 3 lagi cara mendidik anak agar senang belajar:
1. Kenali karakter belajar anak
Ada setidaknya 3 gaya anak dalam belajar. Selengkapnya Anda dapat baca di sini. Jika Anda sudah memahami bagaimana kesukaan anak dalam belajar, maka fokuslah pada itu karena anak akan suka dengan cara belajar yang sesuai dengan karakternya. Misal si anak bertipe auditori, dia suka jika pelajaran disampaikan dengan bercerita, atau bernyanyi. Jangan paksa tipe ini untuk sering menulis karena hasilnya akan tidak maksimal.
2. Gunakan berbagai sarana media pembelajaran
Jika anak hanya diminta untuk membaca buku dan mengerjakan soal yang ada di dalamnya, anak akan mudah bosan. Ketika anak sudah bosan dia akan malas untu belajar. Kita malah sering meyalahkan anak jika dia malas belajar. Padahal bisa jadi selama ini cara belajarnya sangat konservatif dan membosankan. Sebagai orang tua, maka sebaiknya kita memiliki kreativitas dalam membantu anak belajar, salah satunya dengan berbagai media pembelajaran. Media pembelajaran dapat bermacam-macam. Bisa berupa visual, yakni gambar-gambar atau poster yang relevan dengan materi. Misal materi tentang angkasa, dapat kita belikan ia poster gambar ruang angkasa. Jika berupa audio visual, maka Anda dapat menggunakan video-video yang relevan pula. Bisa juga mengajarkan anak untuk mencari sendiri bahan pelajaran di internet, tentunya dengan pendampingan Anda. Masih banyak media pembelajaran lain yang bisa Anda dapatkan sebagai sarana belajar anak, salah satunya Anda bisa dapatkan di sini.
3. Berikan alasan praktis terhadap tujuan belajar
Kadang kita hanya menyuruh anak untuk belajar dan mengerti sebuah materi pelajaran saja, tanpa kita arahkan bahwa yang sedang dipelajarinya akan sangat bermanfaat ke depannya. Misal saat anak belajar Bahasa Inggris, kita bisa memberikan pemahaman kepadanya seperti ini misalnya,”Kakak, kalau kamu pintar Bahasa Inggris, kamu besok bisa keliling dunia karena di luar negeri yang dipakai tu Bahasa Inggris”. Dengan memberikan kegunaan sebuah pelajaran menjadikan anak mulai bisa memahami bahwa kalau dia bisa suatu pelajaran, maka dia akan bisa melakukan ini dan ini di masa depan, Jadi, anak bisa keluar dari pragmatisme rangking kelas yang selama ini menjadi momok.
Kunci orang sukses salah satunya adalah karena mereka senang belajar dan fokus pada suatu hal. Bentuklah anak sedari dini untuk menjadi orang sukses. Kita buat mereka senang belajar. Kita pahamkan tujuan belajar. Dengan itu, insya Allah anak akan menjadi salah satu orang yang memiliki manfaat banyak bagi orang banyak pula, di masa yang akan datang.
PENTING UNTUK ANDA :
[wpsc_products product_id=’16387′]
[wpsc_products product_id=’16332′]
[wpsc_products product_id=’32102′]
sumber gambar : http://www.doolnews.com/uploads/2013/06/reading-habit-in-childrens.jpg