Para sahabat, apakah anda sering mendengar kalimat “Aku punya seorang teman, dia baik banget, dia orangnya enak diajak ngomong, dia orangnya enak diajak diskusi, dia enak diajak kerjasama, pokoknya temanku baik banget dech!!!”.
Sudah pada taraf “pokoknya” baik banget. Saya yakin, semua sahabat saya yang setia pernah mendengar kalimat tersebut. Saya yakin kalimat tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita. Pertanyaan selanjutnya, apakah kalimat-kalimat tersebut sudah melekat pada diri anak-anak kita? Apakah anak-anak kita sudah dibilang “pokoknya si A baik banget, ga’ pelit, sering becanda, enak diajak diskusi, pokoknya…pokoknya…dan pokonya…”. Hal ini yang menjadi pertanyaan besar pada diri kita sebagai oangtua, sudah dapatkah kita membuat anak kita demikian?
Mari mendidik anak kita untuk menghargai teman. Mari mendidik anak kita untuk “loman” (dermawan, red), mari ajarkan anak-anak kita agar mereka mempunyai “image” baik di mata teman-temannya. Dengan cara apa? Dengan cara menghargai temannya sendiri.
Menghargai teman memang hal yang sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak kita. Ketika teman sedang sedih, maka ikutlah merasakan kesedihan temannya. Ketika sebaliknya, sedang gembira, maka ikutlah bergembira sebagaimana yang dirasakannya. Ketika teman butuh curhat, maka dengarkanlah dengan baik, ketika teman sedang berbicara, dengarkanlah dengan baik, jangan potong pembicaraannya, jangan jelek-jelekkan perkataanya, apalagi sampai menghinanya. Hal-hal sepele seperti ini terkadang kita lupa sebagai orang tua untuk mengingatkan kepada anak-anak kita. Menghargai teman itu layaknya menghargai diri sendiri.
Berilah ia masukan, berilah ia pengertian, berilah anak-anak kita pelajaran tentang menghargai teman. Katakan kepada anak-anak kita “Jika kita sudah berhasil menghargai teman-teman kita, jika teman-teman kita sudah nyaman kepada kita, sudah enjoy, sudah mengatakan (pokoknya enak berteman dengannya), yakni berteman dengan anak-anak kita, maka akan diperoleh buah kenikamatan dalam berteman”. Sudah barang tentu jika kita menghargai teman, “hukum kausal” pasti ada, yaitu teman-teman kita akan menghargai kita. Teman-teman kita akan berbuat sebaliknya terhadap diri kita. Maka, perlu dijaga perbuatan kita terhadap teman kita, khususnya menghargainya.
Demikianlah beberapa cara mendidik anak agar menghargai teman. Karena teman adalah orang yang pasti selalu berinteraksi dengannya di luar rumah, maka jangan sampai anak-anak kita melupakan untuk menghargai teman dari aspek apapun, seburuk apapun kelakuan temannya.
Profil Penulis
Syaifulloh Yusuf, S.PdI adalah alumni Fakultas Ilmu Agama Islam UII Yogyakarta yang sedang menempuh studi S2 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
sumber gambar : http://www.drdjjackson.com/templates/0/images/Blogs/kids_and_hypnosis.png