Cara Mencegah Penyakit Polio Pada Bayi

Polio atau disebut juga dengan poliomyelitis merupakan penyakit paralisis yang dapat berakibat buruk yaitu kelumpuhan. Penyebab penyakit polio ini adalah virus. Hampir semua orang pasti tidak asing lagi dengan penyakit polio. Penyakit polio adalah salah satu jenis penyakit yang membutuhkan perhatian cukup dan pencegahan mulai sejak anak usia dini atau usia bayi.

Penyakit polio juga termasuk dalam salah satu penyakit menular. Virus yang menyebabkan polio hidup di saluran pencernaan dan juga tenggorokan, kemudian bisa menular melalui air serta kotoran si penderitanya.

Cara Mencegah Penyakit Polio

Pencegahan merupakan kunci tepat untuk menjaga kesehatan bayi dengan baik dan terhindar dari penyakit polio. Langkah pertama yang harus ditempuh adalah dengan cara mencegah penyakit polio mulai sejak anak usia dini atau usia bayi dengan melakukan imunisasi. Selain dengan memberikan imunisasi, pencegahan penyakit polio pada bayi juga bisa dengan membiasakan pola hidup sehat, menjaga kondisi fisik bayi serta kualitas gizi yang baik. Itulah beberapa cara tepat mencegah penyakit polio pada bayi.

Imunisasi sendiri merupakan proses memasukkan vaksin hidup yang telah dilumpuhkan dan berfungsi untuk mempertebal sistem imun bayi. Bayi yang memiliki sistem imunitas yang lemah sangat membutuhkan imunisasi.

Sistem kekebalan tubuh bayi masih belum bisa mengenal banyak virus asing yang masuk ke dalam tubuh mereka, sehingga jika ada virus asing masuk dalam tubuh bayi dan tidak dikenal maka virus tersebut dengan sangat mudah akan berkembang biak dan tidak bisa dilumpuhkan. Pemberian imunisasi polio pada bayi sejak usia dini merupakan cara paling tepat untuk mencegahnya.

Pemberian imunisasi polio pada bayi bisa diberikan dengan cara bertahap yaitu dalam jarak kurang dari 1 bulan dilakukan sebanyak 4 kali. Perlu bunda perhatikan bahwa pemberian imunisasi polio pada usia dini sangat dianjurkan sebelum anak memasuki usia sekolah. Efek pemberian imunisasi polio pada bayi setelah melakukan imunisasi biasanya adalah demam, namun bunda tidak perlu cemas karena demam setelah bayi melakukan imunisasi adalah  hal yang wajar.

Pemberian vaksin polio bada bayi merupakan serangkaian atau bagian dari imunisasi yang wajib dilakukan dan rutin pada bayi. Vaksin polio tersebut dibedakan menjadi  dua jenis vaksin yaitu,

  1. Vaksin salk, adalah vaksin virus polio yang tidak aktif.
  2. Vaksin sabin, adalah vaksin virus polio yang hidup.

Vaksin polio yang paling disukai dan mampu memberikan kekebalan tubuh sampai dengan 90% adalah vaksin Sabin per-oral yang cara pemberiannya dengan diteteskan melalui mulut. Namun, untuk penderita gangguan sistem kekebalan tubuh, vaksin polio dengan jenis ini sangat dihindari karena justru akan menyebabkan penyakit polio. Karena itu, vaksin polio jenis ini tidak diberikan pada bayi yang menderita gangguan sistem kekebalan maupun bayi yang berhubungan dekat dengan para penderita sistem kekebalan. Mengapa demikian? Karena virus hidup yang menyebabkan polio tersebut dikeluarkan melalui tinja atau kotoran penderita polio.

Begitu pentingnya imunisasi polio untuk menjaga kesehatan bayi dari berbagai macam penyakit berbahaya yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan mengganggu kesehatan bayi. Imunisasi dapat dilakukan di puskesmas atau dokter anak. Ingatlah bahwa imunisasi polio merupakan salah satu cara tepat untuk mencegah penyakit polio pada bayi.

sumber gambar : http://4.bp.blogspot.com/-npTBeHbLZq4/UZ3aCTIETLI/AAAAAAAAALo/ZKmI5mHtReI/s1600/imun+bayi.jpg