Cara Mencegah Obesitas Bayi

Mencegah obesitas bayi merupakan hal penting dalam mengasuh sang buah hati. Namun ada kalanya beberapa orang tua menginginkan anak mereka menjadi gemuk. Sebenarnya hal itu sah – sah saja asalkan sang anak yang gemuk tersebut tidak melebihi berat badan normal bayi. Karena bayi yang gemuk tidak semuanya sehat. Obesitas pada bayi dapat di deteksi sejak dini dengan mengontrol berat badan ideal (BMI) pada anak.

BMI diukur dengan cara berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi dalam meter kuadrat. Hasilnya nanti dimasukkan ke dalam BMI Chart.  Bayi yang baru lahir akan memasuki tahap adipositas atau penimbunan lemak sehingga BMI akan terus naik. Puncak adipositas akan terjadi pada saat bayi menginjak usia delapan bulan. Setelah delapan bulan, BMI bayi akan turun secara perlahan hingga akhirnya kembali naik ketika menginjak usia lima tahun.

bmi-chart

Gambar : Bmi-Chart

Berikut beberapa cara agar mencegah obesitas bayi :

1. Berilah Bayi Anda ASI Eksklusif

Bukan hal yang baru lagi jika ASI memang memiliki begitu banyak kandungan yang bermanfaat bagi bayi. Oleh karena itu berikan ASI ekslusif pada anak selama 2 tahun. Karena biasanya susu formula mengandung gula yang lebih tinggi ketimbang ASI.

2. Waktu yang tepat untuk MPASI

Makanan pendamping ASI atau MPASI harus diberikan dalam waktu yang tepat, yakni dimulai antara umur 6 hingga 10 bulan. Namun banyak ibu yang memberikan MPASI bagi anak lebih cepat dari waktu tersebut. Pemberian MPASI yang dibarengi dengan susu formula pada waktu dini dapat meningkatkan resiko obesitas pada masa balita. Ada baiknya jika anda tidak memberikan susu formula yang terlalu berlebih kepada anak lebih baik jika anda memberikan ASI ekslusif pada anak anda.

3. Pilih makanan sehat

Bayi dan balita tidak dianjurkan untuk melakukan diet. Sehingga untuk mengurangi berat badan, hal yang bisa dilakukan adalah dengan memilih makanan sehat seperti sayuran dan buah, serta mengurangi asupan makanan tidak sehat yang dapat menyebabkan kegemukan.

4 Ciptakan pola makan yang sehat

Balita kebanyakan belum mampu untuk menentukan batas kenyang mereka. Di sinilah orang tua harus bisa memberikan contoh pola makan yang sehat, yakni makan saat lapar dan berhenti saat sudah kenyang. Jangan sampai Anda sebagai orang tua justru mendorong pola makan yang tidak sehat seperti makan secara berlebihan.

5. Lakukan aktivitas

Lompat, lari, berenang, bermain anak kecil senang melakukan kegiatan tersebut. Ajaklah sang anak melakukan aktivitas diluar seperti diatas atau anda hanya mengajaknya jalan – jalan sekitar taman. Hal tersebut selain bisa membuat sang anak lebih mengenal lingkungan juga akan mengurangi resiko diabetes pada anak.