Sebagian besar tubuh manusia terdiri atas air, fungsinya tidak lain adalah untuk memperlancar metabolisme di dalam tubuh dan berperan dalam pertumbuhan sel.
Dalam proses metabolisme, ditambah dengan aktivitas manusia sehari-hari, serta pengaruh lingkungan diperlukan asupan air atau cairan kedalam tubuh sebanyak total minimal delapan liter per hari. Namun, semakin banyak aktivitas dan mengeluarkan cairan keringat yang banyak, maka dibutuhkan asupan air atau cairan sebanding dengan aktivitas yang dilakukan.
Pada saat berpuasa, sebaiknya harus tetap menjaga asupan air setiap harinya, walaupun tidak minum dari subuh hingga maghrib. Pada saat puasa konsumsi air atau cairan ditingkatkan menjadi sepuluh liter dari normalnya delapan liter. Jumlah tersebut ditetapkan karena aktivitas tetap tinggi walaupun bulan puasa, sedangkan pada siang hari tidak ada asupan air atau cairan yang masuk. Selain itu jumlah tersebut untuk mencegah terkena dehidrasi. berikut ini adalah tips cara mengatasi dehidrasi pada ibu hamil saat bulan puasa.
Cara wanita hamil mengatasi dehidrasi saat puasa :
- Makan makanan berserat dengan lebih banyak saat sahur atau berbuka.
- Memperbanyak asupan buah dan sayur karena selain mengandung serat tinggi, kedua makanan tersebut kaya akan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
- Mengkonsumsi produk gandum agar ibu hamil lebih kenyang ketika berpuasa selain itu, jangan lupa asupan protein dari daging dan kacang-kacangan.
- Menghindari segala jenis makanan pedas dan minuman kafein. Kedua jenis makanan tersebut membuat tubuh menjadi mudah lelah dan mempercepat dehidrasi.
- Jangan malas minum banyak air putih selama berpuasa untuk menghindari dehidrasi. Jika perlu, minum air putih sepanjang malam secara berkala agar disimpan dalam tubuh selama berpuasa.
- Mengkonsumsi makanan yang manis dan tinggi akan kandungan glukosanya. Dan alangkah baiknya, pada saat berbuka puasa minum air hangat, supaya lambung bisa menerimanya
- Konsultasikan dengan dokter setempat, apakah ibu hamil perlu mengkonsumsi suplemen atau tidak. Selain suplemen, makanan khas Ramadhan seperti kurma juga banyak-banyak dikonsumsi karena buah tersebut mampu memberikan berbagai manfaat bagi tubuh selama berpuasa.
Resiko Dehidrasi Bagi Wanita Hamil
- Dehidrasi selama kehamilan menyebabkan kurangnya cairan aminiotic, cairan yang menjaga bayi tetap dalam rahim. Hal ini membuat bayi bersentuhan langsung dengan rahim. Bahkan, masalah ini bisa menimbulkan cacat anggota badan pada anak.
- Selama kehamilan, tubuh akan kehilangan kemampuan alami untuk melepaskan panas karena ibu berkeringat lebih banyak. Untuk mempertahankan air dalam tubuh, ibu harus banyak minum air. Jika Anda mengalami demam, bayi Anda juga akan merasakannya.
- Efek dehidrasi selama kehamilan juga dapat menyebabkan penyakit lain seperti sembelit dan produksi ASI tidak lancar. Kekurangan air bahkan bisa menimbulkan nyeri pada persalinan prematur. Dehidrasi bisa menyebabkan penurunan volume darah dalam tubuh dan sangat berbahaya bagi ibu dan janin dalam rahimnya.
Saat suhu udara melonjak, ada baiknya untuk meningkatkan asupan air ke dalam tubuh. Keringat berlebihan menanggalkan berbagai mineral penting dari tubuh. Untuk itulah diperlukan air untuk menggantikannya. Keseimbangan asupan makanan dan minuman adalah kunci untuk terbebas dari dehidrasi. Haus bukanlah satu-satunya indikator serangan dehidrasi. Indikator yang paling tepat untuk mendeteksi dehidrasi adalah warna air seni atau urin. Air seni yang normal berwana kuning bening. Jika air seni Anda berwarna kuning pekat dan keruh, maka Anda harus berhati-hati. Sebab, ini adalah tanda-tanda tengah terkena dehidrasi.
sumber gambar : http://klimg.com/kapanlagi.com//p/fasting2_theresurgance.jpg