Cara Agar Anak Terhindar Dari Alergi

pemicu alergi pada anakAnak yang alergi terhadap makanan atau lingkungan dapat dicegah dengan cara menghindarkan penyebabnya. Pencegahan ini sebaiknya dilakukan pada saat anak masih bayi ataupun saat dalam kandungan. Namun apabila ada sang ibu mempunyai riwayat terhadap alergi seperti asma, eksim, pilek, gatal-gatal dan juga yang lainnya sebaiknya mencoba untuk diet serta tidak mengkonsumsi makanan seperti telur, makanan dari laut, kacang tanah dan yang lainnya yang membuat alergi.

Walau alergi umumnya bersifat diturunkan, sebenarnya dampak alergi pada anak bisa dikurangi sejak dini jika tanda-tandanya dapat kita ketahui sejak anak dilahirkan. Namun pada kenyataannya, alergi masih dianggap remeh oleh orang tua dan dianggap sebagai hal yang biasa terjadi. Padahal bila tidak ditangani dengan cepat, alergi bisa menjadi bahaya yang dapat mengancam kesehatan anak dalam jangka panjang.

Penyakit alergi yang paling sering diderita oleh anak adalah pada kulit dengan gejala eksema/biduran. Selain itu, ada juga alergi pada saluran napas atas dengan gejala bersin, hidung tersumbat, ingusan dan pada saluran napas bawah dengan gejala batuk menahun berulang sampai sesak napas (asma). Agar anak terhindar dari alergi, ibu bisa mencoba cara agar anak terhindar dari alergi, seperti :

Memberikan ASI

Anak yang berusia di bawah tiga tahun biasanya rentan mengalami alergi susu karena kandungan proteinnya yang belum dapat diterima tubuhnya. Untuk itu, sangat disarankan bila ibu memberikan ASI esklusif sampai bayi berusia enam bulan, karena ASI sudah terbukti manfaatnya bagi kesehatan anak untuk mencegah penyakit yang bisa menyerang si kecil kapan saja, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi resiko alergi. Selain itu bagi ibu juga harus melakukan diet dan juga menghindari zat alergen dari makanan ataupun dari lingkungan sekitar. Karena alergen tersebut secara otomatis mengalir pada darah ibu sehingga mengakibatkan tertularnya bayi pada saat memberikan ASI.

Menghindari makanan yang beralergi tinggi seperti kacang-kacangan

Setelah usia anak sudah menginjak satu tahun, jenis makanan pun mulai ditambahkan sedikit demi sedikit, sambil melihat reaksi yang akan terjadi. Salah satunya seperti kacang-kacangan, bila si Kecil masih berusia di bawah tiga tahun, sebaiknya Ibu tidak memberikan makanan tersebut, terutama apabila Ibu atau pasangan punya riwayat alergi makanan tersebut. Selain itu, makanan ini bisa membuat anak bersiko tersedak.

Mengindari alergi yang disebabkan oleh udara

Anak yang mengalami alergi, sebaiknya dihindarkan dari penyebabnya. Pencegahan bisa dimulai dari membersihkan tempat kamar tidur anak serta tempat bermain agar terhindar dari debu secara teratur minimal sehari dua kali. Karena debu rumah merupakan zat alergen non makanan yag menjadi penyebab utama alergi. Lebih juga anak tidur di kasur busa bukan tidur di kasur kapuk.

Di lingkungan yang bersih

Bagi Anda yang mempunyai anak alergi, sebaiknya menjaga lingkungan sekitar anak agar selalu bersih. Seperti tidak merokok di dalam rumah atau memelihara binatang yang berbulu seperti kucing, ayam dan burung. Selain itu didalam kamar atau tempat bermain anak sebaiknya jangan menyemprotkan obat nyamuk.

Memberikan suplemen makanan

Berikan anak makanan yang mengandung anti oksidan seperti buah-buahan diantaranya jeruk dan labu. Adapun yang harus diberikan untuk anak adalah suplemen khusus anak seperti halnya susu formula. Tetapi apabila sang anak masih bayi usahakan minum susu yang mengandung alergen rendah.

Menjaga pola makan yang baik

Memberikan pola makan yang sehat, bergizi dan seimbang bisa membantu anak agar tidak mudah kambuh terhadap alergi yang dialaminya. Dan jangan lupa memberikan pengertian kepada orang-orang di sekitar, guru maupun kelompok bermain agar tidak memberikan makanan yang membuat si Kecil alergi. Misalnya bila anak alergi telur, maka sebaiknya makanan apapun yang mengandung telur tidak diberikan dulu pada anak, atau selalu ingatkan anak tentang hal itu.

Ajarkan anak agar peka terhadap alerginya

propolis nadoAnda jangan lupa untuk selalu mengingatkan anak Anda agar selalu peka terhadap gejala alergi pada tubuhnya, baik saat dia dekat atau jauh dari Ibunya, seperti gatal, nyeri perut, bengkak, kulit kemerahan, sesak napas, dan lain sebagainya. Ajari juga yang harus ia lakukan saat terjadi hal itu adalah segera beritahukan orang dewasa atau keluarga.

Bila anak menunjukkan gejala alergi, sebaiknya Ibu berkonsultasi ke dokter untuk mencari tahu zat yang dapat menyebabkan alergi padanya. Dokter akan melakukan tes alergi untuk mengetahui sejauh mana alergi yang diderita anak serta penanganan yang tepat untuk mengatasi alergi tersebut. Ibu tidak perlu khawatir secara berlebihan, karena alergi bisa hilang seiring bertambahnya usia dan tergantung pada kekebalan tubuh anak. Yang terpenting adalah Ibu, keluarga, dan orang-orang terdekat si kecil mengetahui dan memahami hal-hal yang perlu dilakukan seandainya gejala alergi si kecil muncul. Untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak juga bisa dengan propolis nado anti biotik herbal, spirulina kid’s honey plus propolis, spirulina kid’s honey plus gamat & klorofil, dan kurmavit sarikurma anak plus curcuma.

PENTING UNTUK ANDA

[wpsc_products product_id=’3995′]

[wpsc_products product_id=’3986′]

Sumber gambar : http://www.sehataja.com/uploads/2013/05/65.-Pemicu-Alergi-pada-Anak-1.jpg