Beberapa Hormon Yang Berperan Pada Ibu Menyusui

Air Susu Ibu (ASI) merupakan susu yang diproduksi secara alamiah oleh ibu untuk diberikan kepada buah hatinya dan menjadi sumber gizi utama bagi bayi yang belum bisa mencerna makanan padat. Biasanya seorang bayi baru boleh mengkonsumsi makanan padat atau makanan pendukung ASI setelah berusia 4 atau 6 bulan.

Air susu ibu yang pertama kali keluar disebut dengan kolostrum yang banyak mengandung immunoglobulin Iga Yang baik untuk menjaga pertahanan tubuh bayi dan melawan serangan penyakit. Jika seorang ibu tidak dapat menyusui anaknya, maka seorang ibu menyusui harus menggantinya dengan ASI orang lain atau susu formula khusus.

Hal-Hal Yang Mempengaruhi Produksi ASI

Terdapat beberapa hormone yang bisa mempengaruhi produksi ASI dan dan proses keluarnya ASI. Yang perlu ibu menyusui ketahui adalah bahwa keluarnya ASI merupakan hasil kerja keras dari Ibu dan juga bayi. Berikut ini adalah hormon yang mempengaruhi produksi hingga keluarnya ASI yang mengandung zat-zat berguna bagi tumbuh kembang bayi.

1. Hormon Prolaktin

Hormon prolaktin adalah hormon yang berkaitan dengan nutrisi ibu menyusui, semakin baik nutrisi yang didapatkan oleh ibu menyusui maka produksi ASI yang dihasilkan juga semakin banyak.

Hormon prolaktin dihasilkan oleh kelenjar pituitary di dalam otak yang kemudian bertanggung jawab untuk pembuatan air susu. Kadar hormon prolaktin ini akan semakin banyak seiring dengan semakin seringnya bayi menyusu.

2. Hormon Oksitosin

Hormon oksitosin sering disebut juga dengan hormone kasih sayang, karena kadarnya sangat dipengaruhi oleh rasa bahagia, suasana hati, rasa dicintai, ketenangan, rasa aman dan juga relaks.

Hormon oksitosin juga menyebabkan otot-otot kecil yang ada di sekitar payudara memeras air susu melalui kelenjar air susu. Kelenjar air susu ini kemudian akan memperbesar putting susu sebagai jalan keluar air susu ke mulut bayi. Selain itu, hormon oksitosin juga dapat menyebabkan otot-otot uterus mengalami kontraksi selama proses persalinan hingga proses persalinan tersebut berakhir.

Sebelum ibu menjalani proses persalinan, hormon oksitosin ini membantu bayi keluar dari dalam rahim, kemudian setelah proses persalinan berakhir hormon oksitosin akan membantu rahim kembali ke ukuran yang semula dan membantu perdarahan yang terjadi pasca persalinan.

Itulah hormon yang berperan pada ibu menyusui. Semoga bermanfaat.

PENTING UNTUK ANDA :

[wpsc_products product_id=’25083′]

[wpsc_products product_id=’5480′]

[wpsc_products product_id=’15770′]

sumber gambar : http://ocdn.eu/images/pulscms/NjM7MDQsMCw2NSwzZTgsMjMzOzA2LDMyMCwxYzI_/bf3150017757ca1d3cda2b4434830cfb.jpg
sumber gambar : http://www.mausehat.com/uploads/2014/01/images-2.png