Bahaya Onani/Masturbasi Yang Berlebihan

Bahaya Onani Masturbasi Yang BerlebihanOnani/masturbasi adalah kegiatan untuk memuaskan syahwat dengan cara mengeluarkan “secara paksa” air mani. Onani/masturbasi bisa dilakukan oleh pria maupun wanita. Bahaya yang mengancam seseorang yang suka melakukan onani/masturbasi yaitu:

  1.  Nafsu makan berkurang
  2. Lemah semangat
  3. Muncul perasaan berdosa
  4. Terus merasa gundah dan gelisah
  5. Suka menyendiri dan menjauhi orang banyak (inverior)
  6. Kemampuan otak menurun dan mudah lupa

Menurut pakar seksual, masturbasi yang berlebihan dapat merangsang fungsi saraf parasimpatik sehingga menghasilkan asetilkolin. Rangsangan berlebihan ini dapat memicu dihasilkannya hormon sex lebih banyak dan neurotransmiter seperti asetilkolin dopamine dan serotonin yang menyebabkan perubahan kimia tubuh.

Bahaya onani/masturbasi untuk kesehatan badan antara lain:

1.  Kanker Prostat. Hal ini berdasarkan pada Penelitian dari Universitas Nottingham yang menyatakan bahwa kaum pria yang sering bermasturbasi di usia 20-30 tahun, lebih beresiko terkena kanker prostat. Para ilmuwan itu melakukan survey terhadap 800 pria, dan ditemukan bahwa 50% dari mereka menderita kanker prostat.

2. Ereksi dini. Seperti pernyataan pakar seks Dr Andri Wanananda MS “Hal ini disebabkan oleh kebiasaan tergesa-gesa saat masturbasi karena ingin cepat merasakan kenikmatan orgasme seorang diri (self-satisfaction). Lalu ketika ia menikah, sifat tersebut masih terpatri pada dirinya hingga mengabaikan eksistensi isterinya. Itulah yang menyebabkan banyak kasus ejakulasi dini,” tuturnya dalam sebuah konsultasi kesehatan.

3.  Rasa letih sepanjang hari. Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari.

4. Nyeri punggung dan selangkangan. Kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan.

5. Kebotakan. Hal ini disebabkan ketidakseimbangan hormon yang terjadi jika terlalu sering masturbasi

6. Impotensi/Lemah syahwat. Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam merespons rangsang seksual. Akibatnya kemampuan ereksi melemah, bahkan dalam tingkat keparahan tertentu bisa menyebabkan impotensi yakni gangguan seksual yang menyebabkan penis tidak bisa berdiri sama sekali.

7.  Kebocoran katup air mani. Masturbasi yang terlalu sering akan mengganggu saraf seperti gangguan pada kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag tepat. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas.

8.   Kehilangan tenaga, nutrisi dan zat tubuh. Karena masturbasi mudah dilakukan, banyak yang melakukannya tanpa merasa bahwa mereka telah kehilangan banyak tenaga dan tidak perlu lama lagi menunggu hidup. Orang yang berlebihan melakukan masturbasi biasanya warna kulit mereka pudar, pendapatnya tidak jelas, kurang cita-cita dan selalu stress.

9. Badan gemuk dan gempal. Wanita yang melakukan masturbasi secara berlebihan akan lebih banyak menyimpan lendir badan dan menyebabkan masalah berat badan berlebih. Hal ini karena rangsangan seks yang tertumpu pada kawasan kelentit, melemahkan buah pinggang akibat rangsangan yang berlebihan dan mengurangi upaya penurunan lendir badan.

sumber gambar : http://feimineach.com/uploads/2014/04/sociology-gender-differences.jpg

2 Comments

Comments are closed.