Ayah Perokok, Pneumonia Mengintai Anak Anda

Merokok tidak hanya membahayakan kesehatan orang yang merokok, namun juga berbahaya bagi orang yang berada di sekitarnya. Karena asap rokok lebih berbahaya dampak nya menyerang kesehatan manusia. Apalagi jika sang ayah merokok di dalam rumah maka waspadai penyakit pneumonia mengintai anak anda. Apa saja yang menyebabkan sang anak bisa terkena pneumonia ?

Selain itu paparan zat beracun dari rokok yang terhirup anak secara tak sengaja akan merusak keseimbangan daya tahan di pernapasan. Mulanya, zat berbahaya dari rokok itu merusak silia atau rambut halus yang berfungsi menyaring benda asing masuk ke tubuh. Jika sering terpapar asap rokok, fungsi silia tersebut bisa terganggu.

Bahaya yang mengintai dibalik pneumonia

Penyakit ini dinyatakan sebagai pembuhun teganas bagi anak dibawah usia 5 tahun di dunia. Kematian pada anak usia balita akibat pneumonia lebih banyak bila dibandingkan akibat penyakit lain termasuk malaria, AIDS, dan campak. Bahaya yang mengancam balita sangat serius. Seringkali orang tua menyepelekan tanda awal yang nampak seperti gejala flu biasa

Waspadai gejala pneumonia pada anak

.Orangtua senantiasa haruslah memperhatikan perkembangan buah hati nya. Oleh karena itu selalu awasi keadaan anak anda apakah dalam kondisi yang fit atau tidak. Berikut ini beberapa gejala pneumonia pada anak yang harus diwaspadai :

  • Batuk.
  • Hidung tersumbat.
  • Muntah.
  • Demam.
  • Napas diiringi suara mendenging.
  • Kesulitan untuk bernapas hingga terlihat dada dan perut yang menggembung.
  • Terasa nyeri di bagian dada.
  • Menggigil.
  • Terasa sakit pada bagian perut akibat batuk terus menerus.
  • Tidak nafsu makan, sehingga bisa memicu dehidrasi.
  • Pada kasus yang parah, bibir dan kuku jari bisa berubah warna menjadi kebiruan atau abu-abu.
  • Menangis lebih sering dari biasanya.
  • Sulit beristirahat.
  • Pucat dan lesu.

Cara mencegah pnemonia pada anak

Berikut adalah beberapa langkah  untuk mencegah pneumonia pada anak.

  • Gizi yang cukup, mencakup pemberian ASI pada bayi minimal selama enam bulan pertama. Ini penting untuk menguatkan daya tahan tubuh anak secara alami dalam melawan penyakit. Cukupi kebutuhan nutrisi anak dengan memberikannya buah, sayuran, dan makanan bergizi lainnya.
  • Imunisasi, seperti imunisasi Hib (haemophilus influenzae tipe b), vaksin campak, serta vaksin pertusis atau batuk rejan yang dikenal dengan imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus). Imunisasi tersebut  merupakan cara paling efektif untuk mencegah pneumonia.
  • Perilaku hidup sehat dan bersih, meliputi kebersihan diri seperti mencuci tangan sebelum makan, kebersihan lingkungan seperti menjauhkan anak dari asap rokok atau polusi udara, kebersihan rumah dan ventilasi udara yang baik, serta mengolah makanan secara bersih.