Anak Sholeh, Investasi yang Tak Kenal Rugi (Bagian 1)

anak sholehBab pendidikan anak memiliki porsi tersendiri dalam agama Islam. Bahkan, ada surat yang diberi nama Luqman, seorang Hamba Sholeh yang karena kehebatan mendidik anak sehingga Allah mengabadikannya dalam Al-Qur’an. Nabi Muhammad SAW pun telah memberi para orang tua rambu-rambu, seperti perintah beliau untuk mengajari anak sholat dari usia 7 tahun dan jika hingga umur 9 tahun belum sholat maka diperkenankan untuk memukulnya dengan pukulan yang mendidik.

Rasulullah SAW bersabda dalam Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim yang artinya:

Jika seorang manusia mati, terputus darinya ‘amalnya kecuali dari 3 (perkara) : Shodaqoh jariyah, atau ‘ilmu yang bermanfa’at, atau anak sholeh yang berdo’a baginya”.

Dari hadits tersebut dapat kita pahami bahwa mendidik anak menjadi anak sholeh merupakan sebuah investasi akhirat yang tiada kira nilainya. Mengapa? Karena anak sholeh akan terus memberi dan mengirimi kita pahala walaupun kita telah meninggal dunia. Oleh sebab itu, maka tidak boleh sedikitpun orang tua melalaikan pendidikan anak, terutama terkait masalah agama.

Anak sholeh merupakan simbol keberhasilan pendidikan yang diberikan kepada orang tuanya. Hal ini disebabkan karena menjadikan anak menjadi sholeh adalah pekerjaan yang tidak bisa dilakukan dengan setengah-setengah dan dengan ilmu sekenanya. Dibutuhkan totalitas dan ilmu yang mencukupi agar tumbuh dan berkembang menjadi anak dambaan para penghuni surga.

Dalam hadits tersebut dapat diambil hikmah bahwa tidak semua doa yang dipanjatkan seorang anak dapat terkirim kepada orang tuanya yang telah meninggal dunia. Hanya anak sholeh yang memiliki pulsa untuk mengirimkan doa kepada orang tuanya. Lalu, pertanyaannya, siapakah anak sholeh itu?

Seperti disebut di atas bahwa Allah telah mencontohkan pendidikan anak yang akan membawa anak itu ke surga bersama orang tuanya, yakni yang tercantum dalam surat Luqman ayat 13-19. Bagaimana cara Luqman mendidik anaknya? Berikut ini adalah beberapa cara yang In Sya Allah akan dipaparkan lebih lengkap dalam tulisan-tulisan selanjutnya:

  1. Mengokohkan aqidah anak.

  2. Berbakti kepada orang tua

  3. Menanamkan bahwa Allah selalu mengawasinya.

Semua orang tua ingin anaknya sukses di dunia dan akhirat. Namun, sebagian hanya mengajarkan dan menonjolkan pendidikan yang mengarahkan untuk kesuksesan dunia belaka, tetapi lupa menyiapkan bekal sukses di akhirat. Luqman mengajarkan kita bagaimana mendidik anak agar menjadi sholeh karena Anak Sholeh, Investasi yang Tak Kenal Rugi (Bagian 1). Jangan menyesal jika tidak ada seorang pun yang mendoakan kita setelah kita mati karena yang memapu mendoakannya hanyalah anak yang sholeh. Mari, kita didik anak kita sehebat mungkin di mata Allah.

PENTING UNTUK ANDA :

[wpsc_products product_id=’5926′]

[wpsc_products product_id=’5941′]

[wpsc_products product_id=’16253′]

sumber gambar : http://2.bp.blogspot.com/-jAkufe4qs-k/UKOLiZ8m-aI/AAAAAAAADCc/Id8wvQ41RV8/s1600/aku_anak_shaleh_by_sugimancung.jpg