Bulan ramadhan rasanya kurang lengkap tanpa kehadiran buah yang satu ini. Ya, buah kurma memang menjadi salah satu pilihan buah favorit saat berbuka puasa. Kurma identik sebagai makanan manis untuk berbuka puasa. Buah kurma memang disarankan menjadi menu berbuka puasa karena kurma mengandung komponen gizi yang cukup baik untuk tubuh serta mengandung energi sangat tinggi. Sebenarnya kandungan apa sih yang ada di dalam buah kurma?
Di dalam buah kurma mengandung gula-gula monosakarida yaitu glukosa dan fruktosa, dan pada sebagian varietas kurma tertentu, juga terdapat gula sukrosa. Kandungan gula pada kurma sangat tinggi, sekitar 70 persen, yaitu 70-73 gram per 100 gram kurma. Penyerapan gula kurma di dalam tubuh juga cukup cepat, sekitar 45-60 menit, bila dibandingkan daya absorpsi/penyerapan pati pada nasi yang memerlukan waktu berjam-jam. ltulah sebabnya kurma merupakan makanan yang sangat baik untuk berbuka puasa karena dapat memberikan asupan energi secara cepat.
Kurma juga mengandung vitamin yang cukup tinggi. Kehadiran vitamin ini dapat meningkatkan kebasaan lambung yang terlalu asam setelah 13-14 jam tidak memperoleh makanan dan minuman pada waktu puasa. Setiap 100 gram kurma kering mengandung vitamin A sebesar 50 IU, tiamin 0,09 mg, riboflavin 0,1 mg, dan niasin 2,20 mg. Vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, pertumbuhan, reproduksi, imunitas (kekebalan) tubuh, dan pemeliharaan sel epitel.
Penelitian juga telah membuktikan, bahwa makan kurma saat berbuka puasa memberikan manfaat yang besar bagi gizi dan kesehatan. Kurma mengandung vitamin A dan B6, asam folat, kalium, natrium alami, zat besi dan magnesium.
Alasan buah kurma sehat dikonsumsi saat berpuasa antara lain:
- Kurma memiliki kandungan serat makanan (6,5-18 persen), yang mencegah setiap sembelit yang mungkin timbul dari makan-makanan tradisional yang disajikan selama ramadhan.
- Kurma melindungi lambung dan saluran pencernaan dari parasit dan bakteri, sehingga menjadi obat pencegahan yang baik ketika berbuka puasa.
- Kurma mengurangi rasa kelaparan pada orang yang sedang berpuasa. Sehingga tidak terburu-buru makan makanan berlebih yang menyebabkan gangguan pencernaan. Kurma mempersiapkan perut untuk menerima makanan setelah tidak aktif sepanjang hari dengan mengaktifkan pelepasan sekresi pencernaan.
- Kurma sangat kaya dengan energi yang mengandung gula, sehingga tubuh dilengkapi dengan nutrisi yang paling penting, yaitu gula yang tak tergantikan sebagai nutrisi untuk sel-sel otak dan saraf.
- Garam-garam alkali kurma mengatur tingkat keasaman darah yang dihasilkan dari makan daging dan karbohidrat yang menyebabkan banyak penyakit keturunan seperti diabetes, asam urat, batu ginjal, radang empedu kandung kemih, tekanan darah tinggi dan wasir.
- Mencegah kanker dan penyakit jantung. Menurut penelitian dari orang Arab Badui, yang memiliki diet yang teratur termasuk kurma, memiliki kemungkinan yang sangat rendah dari kanker dan penyakit jantung.
Begitu banyaknya kandungan kurma yang baik untuk tubuh kita, maka tidak salah jika kurma bagus dikonsumsi saat puasa. Jadi, jangan lupa untuk selalu menyertakan buah yang satu ini dalam menu berbuka Anda. Selain makan kurma dalam bentuk buah, Anda juga bisa mengkonsumsi kurma dalam bentuk kemasan praktis seperti sari kurma sahara, sari kurma al jazira, sari kurma al barnie, dan sari kurma lainnya. Selamat mencoba!
Sumber gambar : 1. http://www.kaheel7.com/id/images/stories/723521.jpg 2. http://denpasarherbal.com/foto_produk/35282882_257539931018819_1113742924_n.jpg