Akibat Meniru

Anak keduaku usia 1,5 tahun,  sebenarnya selalu saja bertingkah lucu dan sangat menyenangkan. Ada-ada saja tingkahnya yang apa adanya yang membuat kami orangtuanya selalu dibuat tersenyum bahagia. Tapi akhir-akhir ini, ada satu hal yang lain, meskipun jika diperhatikanpun juga tetap terlihat lucu, yaitu jika  sedang marah. Dia jika sedang marah entah karena berebut dengan kakaknya, atau menginginkan apa yang sedang dimainkan oleh kakaknya, maka akan menjerit dengan keras sambil memukul sekuat tenaga bahkan melempar benda apa saja yang didekatnyapun dengan sekuat tenaga. Kenapa saya bilang lucu? karena saya merasa itu bukanlah keperibadian dia yang sesungguhnya. Saya selalu bersamanya sejak bayi, sehingga saya cukup faham bagaimana kepribadiannya. melihat tipe kepribadiannya, dia bukanlah tipe anak yang sepeti itu jika marah.

Setelah kami amati nampaknya si bungsu banyak terpengaruh oleh kakaknya, yang merupakan teman mainnya dan juga yang pasti juga meniru dari kami orangtuanya saat sedang marah, disamping juga kakaknya sudah memiliki banyak teman dengan beranekaragam perilaku dalam mengekspresikan emosinya, hanya saja si bungsu ini mengekspresikannya  dengan cara yang berbeda.

Tentu saja ini teguran yang sangat berarti buat kami. Bagaimana seharusnya menyikapi berbagai prilaku anak. Karena apapun yang dilakukan orangtuanya akan menjadi acuan prilaku mereka, tanpa bisa berpikir bahwa ini benar atau salah, juga baik atau buruk. Yah tentu saja karena mereka belum bisa memahami konsep baik-buruk ataupun benar dan salah.  Benarlah pepatah yang mengatakan bahwa buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

Anak-anakku kalian benar-benar membuat ummi banyak belajar memahami diri dan memperbaiki diri. Ummi berharap bisa menjadi ibu yang terbaik buat kalian selamanya.

6 Comments

  1. Lucu yah kalo anaknya udah ada dua.. anakku baru satu jd apa2 yg dia lakuin ya nirunya dr aku atau dr suamiku.. makannya banyak persis papahnya.. terus suka bgt makan coklat persis ky aku.. hihi.. makanya skrg dia gendut.

  2. kalau ade ngikutin kakaknya itu hal yang wajar dan lumrah bgd..pasti dulu juga kakaknya begitu.. nah begitu juga dengan orang tua secara tidak langsung pasti banyak sekali hal2 yang ditiru oleh anak. maka itu kita sebagai orang tua harus memberikan contoh yang baik. termasuk soal makanan, kita harus bisa memberikan contoh bagaimana pola makan yang baik dan sehat, bahkan aku juga mengajarkan bahwa makan yang terlalu manis2 itu tidak baik untuk pertumbuhan mulai dari merusak gigi, bisa batuk pilek sampe obesitas. dan juga untuk susunya pun aku pilih yang tidak ada kandungan gula tambahannya.

  3. anakku yang ke dua itu tuh selalu plagiat kakanya, apa yang kknya lakuin pasti dy juga ikut lakuin, apa yang kknya punya pasti dy juga harus punya..begitu juga dengan makanan, kebetulan kakaknya itu ga susah untuk makan apa saja dan adenya agak susah untuk makan, tapi berkat ade nya yang selalu ikut2an sama kknya jadi walaupun dy agak2 ga suka tetap aja dipaksain ditelen.. hehehehe..ada untungnya juga sih

  4. anak emang peniru sejati, pernah tuh kejadian pas beli bh di mall, eh anakku juga ga mau kalah, milih2 trus pasang di dadanya juga, ampun deh…trus aku ga suka sayur, anak juga jd susah makan sayurnya, aku juga lebih suka ngemil dibanding makan nasi, jdnya aku kerepotan sendr juga klo suapin anak makan, susahnya….

  5. Anak kecil emang cepat nirunya, apalagi klo yg buruk, hehhe…sejak anakku da bisa makan makanan padat, aku jadi suka sembunyi2 klo makan coklat, ngemil snack, karna dia pasti mau ikutan, aku tau pola makan gt ga bagus, tp aku sendr da terbiasa jd uda susah rubahnya, jd sembunyi2 aja klo makan.

  6. anak saya kecil selalu ingin spt kakaknya juga spt kl kakaknya minta makan dia ikutan sampai sampai kakaknya ga suka susu yg manis dia ikutan juga tp baguslah mencegah obesitas juga ya

Comments are closed.