7 Cara Melatih Otak Kanan Anak

7-cara-melatih-otak-kanan-anakMelatih otak kanan anak memiliki beberapa keuntungan, salah satunya adalah melatih bakat seni sang anak. Karena pada otak kanan manusia berfungsi dalam perkembangan emotional quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, dan melukis. Berikut ini adalah beberapa cara untuk melatih otak kanan anak.

1. Left-handed handling

Peganglah gagang pintu dan bukalah pintu dengan tangan kiri. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini setiap hari.

2. Left-handed brushing

Gosoklah gigi dengan tangan kiri pada pagi hari. Untuk sore atau malam hari, tetaplah menggosok gigi dengan tangan kanan. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini setiap hari.

3. Left-handed writing

Tulislah nama panggilan Anda dengan tangan kiri di atas kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut. Niscaya Anda akan menemukan keajaiban, di mana pada hari ke-3 Anda dapat menulisnya dengan sangat mudah.

4. Specific relaxing

Tip ini khusus anak-anak. Pertahankan posisi relaksasi setengah tengkurap. Biasakan pula posisi ini ketika anak tidur. Semakin dini, semakin baik. Biasakan pula posisi ini ketika anak sakit, sambil dipeluk oleh orang tua. Dengan demikian, otak anak berada dalam frekuensi alpha dan anak akan merasa damai karenanya.

5. Left-handed signing

Buatlah tanda tangan Anda dengan tangan kiri di atas sehelai kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut. Niscaya Anda akan menemukan keajaiban, di mana 2 dari 10 tanda tangan tersebut menyerupai bentuk aslinya.

6. Kegiatan Bertema Seni

Pada dasarnya otak kanan manusia lebih cenderung pada bakat seni mereka. Olah karena itu jika anak anda ingin berbakat dibidang seni anda dapat mencoba dengan kegiatan yang bertema seni. Misalnya saja dengan menyanyi, menari, melukis, membuat kerajinan dan sebagainya. Kegiatan tersebut selain menyenangkan juga dapat mengasah ketampilan sang anak.

7. Olahraga

Selain menyehatkan olahraga juga dapat membuat sang anak melatih daya pikirnya. Misalnya saja dengan berolahraga sepak bola maka sang anak akan membuat strategi bagaimana caranya agar dapat mencetak gol di gawang lawan.