6 Alasan Asupan Tinggi Protein Berbahaya Bagi Kesehatan (part 2)

Asupan Tinggi Protein BerbahayaSelama ini kita selalu saja disajikan dengan informasi mengenai betapa besarnya manfaat protein dan pentingnya bagi tubuh. Namun jarang sekali ada yang mengemukakan efek negatif jika kelabihan asupan protein khususnya protein hewani. Segala sesuatu yang berlebihan tentu memberi dampak negatif, begitu juga dengan protein. seperti yang dipaparkan dalam buku the myracle of enzyme berikut ini :

4. Konsumsi protein yang berlebihan menyebabkan defisiensi Kalsium dan Osteoporosis

Saat asam amino dibentuk dalam jumlah besar, darah menjadi asam dan membutuhkan kalsium untuk menetralisirnya. Dengan demikian, konsumsi protein yang berlebihan menyebabkan berkurangnya kalsium. terlebih lagi, kadar posfor dalam daging sangatlah tinggi dan darah harus menjaga rasio kalsium dengan posfor antara 1:1 dan 1:2. Makanan yang meningkatkan jumlah posfor akan menyebabkan tubuh mengambil kalsium dari gigi dan tulang untuk menjaga keseimbangan tersebut. Juga jika seseorang memiliki banyak posfor  dan kalsium dalam tubuh, posfor dan kalsium itu bersenyawa membentuk kalsium posfat. Tubuh tidak dapat menyerap senyawa ini, maka senyawa ini pun dikeluarkan, menambah semakin  berkurangnya kalsium sehingga tubuh rentan terhadap osteoporosis. Inilah sebabnya masyarakat di negara-negara yang memiliki kebiasaan makan kaya protein hewani menderita osteoporosis : tulang-tulang yang keropos akibat penipisan jumlah kalsium.

5. Kelebihan protein dapat menyebabkan kekurangan Energi.

Energi dalam jumlah besar diperlukan untuk mencerna makanan. Protein yang berlebih tidak dapat dicerna sepenuhnya dan karena itu tidak diserap sehingga menyebabkan pembusukan di dalam usus dan timbulnya produk-produk sampingan yang beracun. ENergi dalam jumlah yang sangat besar di butuhkan untuk menghilangkan racun dari zat-zat ini. Pada saat energi dalam jumlah jumlah besar digunakan, sejumlah besar radikal bebas terbentuk. Radikal bebas bertanggung jawab atas terjadinya proses penuan, kanker, penyakit jantung, aterosklerosis.

6. Kelebihan protein mungkin ikut menjadi penyebab ADHD pada anak-anak.

Penelitian beberapa tahun belakangan ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah anak-anak yang memiliki rentang perhatian pendek yang cenderung mengalami ledakan-ledakan kemarahan. Makanan dan nutrisi dapat menimbulkan dampak besar pada tingkah laku anak dan kemampuannya untuk beradaptasi secara sosial. Ada kecendrungan yang semakin besar bagi anak-anak dirumah maupun disekolah untuk mengonsumsi makanan olahan dalam jumlah besar.
Makanan-makanan ini tidak hanya mengandung berbagai zat tambahan, bahkan makanan olahan juga cenderung menyebabkan tubuh bersifat asam. Protein hewani dan gula pun semakin banyak dikonsumsi sementara sayuran sering dihindari. Protein hewani dan gula membutuhkan lebih banyak kalsium dan magnesium sehingga menyebabkan defisiensi kalsium dalm tubuh. Defisiensi kalsium mengganggu sistem saraf dan ikut menjadi penyebab kegelisahan dan iritabilitas (sifat lekas marah)

Sumber Gambar : https://alessandropt.files.wordpress.com/2015/03/diets-and-more-high-protein-diet1.jpg