Sungguh luar biasa hidup sehat yang diajarkan oleh Rasulullah ” Makanlah jika Lapar dan berhentilah sebelum kenyang”
perintah ini sesungguhnya sangat sesuai dengan kemampuan dan kinerja organ-organ tubuh, khususnya pencernaan, dan lebih jauh lagi mempengaruhi kinerja organ-organ penting lainnya.
Makan daging (sumber protein tinggi) memang membantu mempercepat pertumbuhan, dan cepatnya pertumbuhan dan pendewasaan anak-anak dalam beberapa dekade yang lalu mungkin memang berkat adanya peningkatan dalam asupan protein hewani. Akan tetapi selain mempercepat pertumbuhan juga akan mempercepat proses penuaan. Tidak hanya itu kelebihan asupan protein menimbulkan berbagai efek negatif yang cukup fatal bagi tubuh. Apakah itu ?
1. Racun dalam daging tempat berkembang biaknya sel-sel kanker
Setiap sel mengandung DNA (deoxyribonucleic acid ata asam deoksiribonukleat), suatu zat kimia yang berisi peta tubuh dan fungsi-fungsinya. Produk sampingan beracun dari pencernaan lemak dan protein hewani yang berlebihan dapat merusak DNA, dan mengubah sel-sel menjadi sel kanker. Sel-sel kanker mulai berkembang biak dengan sendirinya. DArah kita mengandung sel-sel darah merah, sel-sel darah putih dan limfosit. Sel-sel darah putih dan limfosit menyerang musuh-musuh seperti bakteri dan virus, menghancurkan mereka dan menjadikan mereka tidak berbahaya lagi. Jika sel-sel ini rusak, mekanisme pertahanan garis depan tubuh akan berhenti berfungsi, serta dapat berkahir denan infeksi dan munculnya sel-sel abnormal atau sel-sel kanker.
2. Protein Menyebabkan Reaksi Alergi
Protein yang belum diuraikan menjadi nutrisi memasuki peredaran darah melalui dinding usus sebagai zat tak dikenal. Hal ini sering terjadi pada anak-anak yang masih kecil. Tubuh bereaksi terhadapnya sebagai zat tak dikenal dan menimbulkan reaksi alergi. Alergi protein seperti ini palng sering disebabkan oleh susu dan telur. Mengonsumsi protein hewani secara berlebihan dan reaksi alergi yang dihasilkannya adalah penyebab meningkatnya kasus-kasus dermatitis atopik, kaligata, penyakit kolagen, kolitis ulserativa, dan penyakit crohn.
3. Kelebihan protein menyebabkan kerja hati dan Ginjal Lebih Berat
Protein berlebih dalam tubuh harus diuraikan dan disingkirkan melalui urine dan menimbulkan beban yang sangat berat bagi hati dan Ginjal.
Bersambung..
Artikel kali ini saya kutip dari buku The MIracle of Enzyme. Menurutku Isinya sangat penting sehingga saya ingin mengutipnya dan mempublishnya di sini.
Sumber Gambar : http://4.bp.blogspot.com/-JekG5hKKMNg/U0zvvWxeMyI/AAAAAAAAATI/m79g2aE7TWM/s1600/protein2.jpg
kok bersambung to?? pdahal saya pengen banget tau kelanjutannya, krn saya penderita alergi makanan…..
Kok bersambung??
bikin penasaran ae.kapan dilanjutin???