Dalam dunia medis, mengompol berarti keadaan dimana seseorang tidak dapat menahan keluarnya air kencing. Mengompol masih dikatakan normal ketika terjadi pada usia balita. Kebiasaan ngompol baru dapat dikatakan sebagai masalah hanya jika perilaku tersebut berlanjut sampai anak berusia 5 tahun. Ketika mendapati anaknya masih mengompol, banyak orang tua yang bertindak untuk menghentikan kebiasaan buruk itu. Meskipun tujuannya baik, tidak semuanya tepat. Berikut adalah 3 kesalahan orangtua dalam menghadapi anak yang mengompol.
1. Membangunkan anak
Beberapa orang tua membangunkan anak mereka di malam hari untuk mengarahkannya ke toilet. Mereka berusaha mencegah agar anaknya tidak bangun hanya setelah dia mengompol. Membangunkan anak seperti itu akan dapat mengganggu kenyenyakan tidurnya. Padahal, tidur nyenyak sangatlah penting bagi anak usia sekolah. Kelelahan yang berlebihan dan tidur yang terganggu dapat menurunkan daya memori dan konsentrasinya. Hal ini dapat menurunkan prestasi belajar dan berdampak negatif pada diri anak.
Para ahli meragukan efektivitas membangunkan anak di malam hari untuk mencegah mengompol. Anak hanya dapat menahan diri dari mengompol bila memiliki kesadaran sendiri untuk pergi ke toilet. Jika anak masih mengantuk tetapi dibawa ke toilet, dia tidak akan belajar. Para ahli bahkan menduga bahwa pola tidur yang terganggu justru dapat menjadi penyebab anak mengompol.
Menghukum atau memarahi anak yang mengompol bukanlah tindakan yang tepat. Anda juga sebaiknya tidak membandingkannya dengan anak-anak lain atau saudaranya. Anda harus menyadari bahwa tiap anak memiliki sifat dan kebiasaan berbeda-beda. Persaingan anak itu hanya menambah tekanan dan tidak membantu memperbaiki situasi. Anak-anak yang stres dan tertekan justru akan cenderung melanjutkan kebiasaan mengompolnya.
Lebih baik Anda sebagai orang tua memberikan penghargaan dan pujian setiap kali anak Anda tidak mengompol dan mencapai kemajuan. Penghargaan semacam itu yang akan meningkatkan harga diri dan kepercayaanya. Anda perlu menyadari bahwa mengompol juga merupakan hal yang tidak menyenangkan baginya kar
ena akan membuatnya merasa malu dan tidak nyaman.
3. Berlebihan membatasi minum
Beberapa orang tua membatasi anak agar tidak minum beberapa jam sebelum tidur. Meskipun hal ini mungkin efektif, bila pembatasannya berlebihan dapat membuat anak kehausan di malam hari sehingga mengganggu kualitas tidurnya dan merugikan kesehatannya secara umum. Daripada membatasi minum dengan ketat, sebaiknya Anda membiasakan anak untuk mengosongkan kandung kemih sebelum berangkat tidur atau sebaiknya anak tidak minum apapun satu jam sebelum berangkat tidur.
Dalam menghadapi anak yang mengompol memang diperlukan ketenangan dan kesabaran dari orangtua. Dalam kebanyakan kasus, kebiasaan mengompol anak akan hilang sendiri ketika anak beranjak besar.
sumber gambar: 1. http://postfiles2.naver.net/20120327_129/iu1300_13328086250238OzUn_JPEG/enuresis-infantil.jpg?type=w2 2. http://www.inwapp.com/data/apprandom/apprandom-465-7593-1373627232.jpeg