Tips Membentuk Generasi Unggul

Seorang wanita atau ibu pasti menginginkan kehadiran seorang anak di dalam keluarganya. Anak-anak yang terlahir dari seorang wanita muslim haruslah terbentuk menjadi generasi-generasi yang unggul, dan agar bisa membentuk suatu generasi yang unggul, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Dari umar bin khattab dikatakan bahwa ada 3 kewajiban seorang ayah terhadap anaknya yang menjadi hak bagi seorang anak.

1. Mencarikan ibu yang baik bagi anak-anaknya.

Itu artinya, seorang laki-laki harus mencari seorang istri yang baik untuk menjadi ibu bagi calon anak-anaknya.

2. Memberikan nama yang baik bagi anak-anaknya.

Nama adalah Do’a, harapannya nama yang baik adalah Do’a orang tua agar anaknya menjadi putra putri yang sholeh sholehah. Jika orang tua memberi nama yang jelek otomatis harapan orang tua menjadi jelek. Nama itu sangat penting karena dalam Islam nama adalah luar biasa.

3. Mengajarkan Al-Qur’an.

Mendidik anak dan mengajarkannya membaca kitab suci Al-Qur’an. Tujuannya selain agar anak bisa membaca Al-Qur-an juga supaya anak mau mengamalkannya.

Dalam perjalanannya, setiap orang yang akan melakukan aktivitas apapun juga, hendaklah mengawalinya dengan Do’a. Tidak terkecuali bagi seorang pasangan suami istri yang ingin melakukan hubungan intim agar membuahkan seorang anak yang sholeh dan sholehah maka harus diawali juga dengan Do’a. Karena jika pasangan suami istri yang melakukan hubungan intim tanpa diikuti dengan Do’a maka setan berada di tengah-tengah mereka sambil bersorak dan anak yang dihasilkan, kelak akan sangat mudah dikuasai oleh setan.

Pada prinsipnya, anak yang terlahir dari hubungan suami istri yang penuh dengan Do’a maka anak-anak mereka akan mudah diarahkan dan dibentuk menjadi generasi yang unggul, berbeda dengan seorang anak yang tidak disertai Do’a.

Anak yang masih ada di dalam kandungan seorang Ibu adalah masa yang sangat emas, masa yang sangat menentukan dimana pada saat itulah orang tua mulai memikirkan mau dibentuk menjadi apa anaknya kelak setelah lahir, karena yang menentukan adalah orang tua terutama seorang Ibu. Misalnya saja orang tua menginginkan anaknya menjadi ahli matematika maka seorang ibu harus banyak belajar matematika saat sedang mengandung, atau jika orang tua menginginkan anaknya menjadi seorang Hafidz maka perbanyaklah membaca Al-Quran, ajari anak membaca Al-Qur’an saat masih dalam kandungan dan upayakan setiap saat untuk memperdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an. Maka, kelak jika anak sudah lahir InsyaAllah akan menjadi genarasi yang pandai membaca Al-Qur’an.

Hal yang paling penting dan perlu digaris bawahi disini adalah pendidikan anak ketika Anak masih dalam kandungan akan sangat luar biasa menghasilkan generasi-generasi yang unggul, semua itu tergantung pada orang tua. Dan setelah anak lahir, tentu saja menjadi kewajiban orang tua untuk mendidik anak dan memberikan pendidikan anak yang baik terutama dengan pendidikan Al-Quran supaya generasi kita akan lahir menjadi generasi-generasi unggul sesuai harapan umat, harapan Bangsa dan Negara.

Profil Konsultan :

dr.farida

dr. Farida Juliantina Rachmawaty, M.Kes, adalah seorang dokter yang juga aktif mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Mikrobiologi Fak. Kedokteran UII dan juga Kepala Program Pendidikan S1 (Tahap Umum dan Terintegrasi). Selain ilmu kedokteran, beliau juga mendalami ilmu fiqh muslimah.

sumber gambar : http://images03.olx.com.pk/ui/10/13/23/1293884338_152801023_1-Pictures-of--Learn-Quran-Tajweed-Online-0321-8861219-0305-4786925.jpg