Saat Harus Berbagi

Saat Harus BerbagiSetiap kita memiliki permasalahan. Tapi, tidak setiap kita bisa menemukan pemecahan masalah itu sendiri. Terkadang kita membutuhkan orang lain untuk membantu kita memecahkan masalah, atau menemukan solusi-solusi. Inilah pentingnya kita untuk berbagi. Sharing, begitu kita sering menyebutnya.

Sadar atau tidak sadar, Anda tentu pernah melakukannya. Baik itu masalah pribadi Anda, ataupun masalah yang terjadi di lingkungan sosial Anda. Baik itu masalah yang sebetulnya tidak boleh Anda bagi dengan sembarang orang, ataupun masalah yang umumnya biasa terjadi.

Jika Anda seorang yang berkepribadian terbuka (ekstrovert), untuk berbagi masalah Anda dengan orang lain adalah hal yang mudah. Bahkan cenderung sangat mudah. Tanpa diminta pun Anda akan bercerita dan membagi permasalahan Anda.

Namun, bagi orang dengan kepribadian tertutup (introvert), sharing adalah hal yang sangat-sangat sulit dan memberatkan. Anda lebih senang menyimpannya sendiri. Tapi, sering kali menyimpan permasalahan bukanlah hal yang terbaik. Terlebih jika permasalahan itu menyangkut kehidupan sosial Anda, baik itu keluarga maupun masyarakat.

Cobalah untuk menuliskan permasalahan-permasalahan apa yang sedang Anda hadapi. Lalu, ajak pasangan Anda berdiskusi untuk menemukan pemecahan-pemecahannya. Atau, jika anak-anak Anda telah besar, Anda bisa juga melibatkan mereka. Dua kepala lebih baik daripada satu, setuju?

Atau Anda bisa menuliskannya dalam sebuah tabel atau kolom, menuliskan permasalahan-permasalahan Anda, juga solusi-solusinya, lalu tuliskan juga tenggat waktu yang Anda inginkan agar permasalahan itu selesai.

Permasalahan kecil yang dibiarkan berlarut-larut atau mengambang, semakin lama akan menumpuk, dan pada akhirnya itu akan menghancurkan Anda sendiri. Segera lakukan penanganan, agar Anda merasa lega dan dapat menyelesaikan permasalahan yang lain yang lebih besar.

Jangan lupa, yakinlah bahwa setiap masalah memiliki penyelesaian. Karena Allah tidak mungkin menguji dengan sebuah masalah jika Anda tidak bisa menyelesaikannya. Allah Mahatahu kemampuan hamba-Nya. Yang perlu Anda lakukan adalah berhusnudzan (berbaik sangka) pada Allah dan diri Anda sendiri. Maka mengalirlah hawa positif yang dapat membuka pikiran-pikiran Anda untuk menemukan jalan keluar.

Sumber gambar : http://www.superdad.gr/uploads/2014/10/toddlers-playing.jpg