Resiko Kanker Serviks Pada Masa Kehamilan

kanker serviks pada masa kehamilanKanker serviks atau biasa disebut juga dengan kanker mulut rahim merupakan jenis kanker yang paling ditakuti oleh kaum wanita dimana 99% disebabkan oleh virus HPV atau human papilloma yang menyerang mulut rahim. Kanker serviks dapat ditandai dengan terjadinya pendarahan pada organ intim wanita, akan tetapi gejala kanker serviks ini tidak dapat terlihat sampai dengan kanker serviks memasuki stadium akhir atau stadium yang lebih jauh lagi.

Kanker serviks menyerang wanita tepatnya berada di bawah uterus atau kandungan. Karena kanker serviks menyerang organ tubuh yang dekat dengan kandungan, maka banyak orang yang bertanya-tanya apakah seorang wanita yang telah didiagnosa kanker serviks mempunyai kemungkinan untuk bisa hamil ataukah seorang ibu hamil bisa terserang penyakit kanker serviks?

Kanker Serviks Pada Ibu Hamil

Kemungkinan kanker serviks menyerang ibu hamil juga sama besarnya dengan mereka kaum wanita yang sedang tidak hamil. Jika seorang ibu hamil didiaknosa menderita kanker serviks pada masa kehamilan maka tindakan untuk penanganan yang harus diambil tergantung pada berapa usia kehamilan tersebut. Resiko kanker serviks pada masa kehamilan adalah bayi lahir prematur, bayi lahir secara sesar, bahkan untuk kemungkinan terburuknya yaitu terjadinya keguguran dan janin dalam kandungan ibu hamil harus diangkat.

Seorang wanita yang menderita penyakit kanker serviks hampir tidak mempunyai kemungkinan untuk hamil. Karena untuk tahap tertentu perawatan serat penanganan penyakit kanker serviks mengharuskan untuk dilakukan pengangkatan rahim.

Namun, seiring dengan semakin berkembangnya ilmu kedokteran, pengobatan untuk kanker serviks pada masa kehamilan bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan usia kehamilan serta seberapa ganas kanker serviks yang diderita oleh ibu hamil. Beberapa dokter biasanya menyarankan ibu hamil untuk menjalani pengobatan seperti operasi maupun kemoterapi dengan tujuan untuk memberantas sel kanker.

Selain itu, obat-obatan yang diberikan bagi ibu hamil juga sudah dijamin keamanannya sehingga tidak membahayakan janin. Bahkan pada saat dilakukan operasi pun tentu saja di bawah pengawasan ahli anestesi yang bisa memperhitungkan kesehatan ibu hamil. Sedangkan untuk pengobatan dengan kemoterapi, biasanya dilakukan setelah masa kehamilan melewati trimester pertama, karena pada masa itu janin dalam kandungan sudah terbentuk.

Setelah Anda mengetahui resiko kanker serviks pada masa kehamilan, maka sudah menjadi kewajiban ibu hamil untuk selalu mewaspadai akan penyakit mematikan ini. Jagalah selalu kebersihan organ intim wanita Anda. Karena jika Anda lengah sedikit saja, akan banyak penyakit yang siap menyerang. Semoga bermanfaat.

PENTING UNTUK ANDA :

[wpsc_products product_id=’25287′]

[wpsc_products product_id=’25265′]

[wpsc_products product_id=’24534′]

sumber gambar : https://pondokibu.com/uploads/2014/04/penyebab-bayi-lahir-prematur-600x314.jpg