Pertolongan Pertama Ketika Anak Tersengat Listrik

pertolongan-pertama-ketika-anak-tersengat-listrikBagaimana jika tiba – tiba anak tersengat listrik? Jangan panik yang berlebihan, langkah awal adalah mematikan sumber listrik yang ada di rumah anda. Karena jika anda langsung mengambil atau mematikan yang membuat anak anda tersengat listrik bisa berbahaya. Karena tidak menutup kemungkinan jika anda juga bisa terkena sengatan yang sama dengan anak anda. Oleh karena itu matikan yang menjadi sumber utama listrik anda. Berikut ini adalah pertolongan pertama ketika anak tersengat listrik.

1. Periksa kondisi anak

Segera periksa kondisi anak anda, periksa apakah anak anda masih bernafas atau tidak. Jika tidak ada nafas segera hubungi ambulan dan bawa anak anda ke rumah sakit terdekat. Atau anda bisa melakukan CPR sendiri di rumah dengan cara sebagai berikut.

Buka jalan udara

Miringkan belakang kepala bayi dengan satu tangan dan angkat dagunya dengan tangan lain. Periksa tanda bernafas tidak lebih dari 10 detik. Untuk memeriksa nafas pada bayi, tempatkan kepala anda di dekat mulutnya, mata anda mengarah ke kakinya. Lihat apakah dadanya naik-turun dan dengar suara nafasnya. Bila ia bernafas, akan terasa hembusan nafasnya di pipi anda.

2. Segera Obati Luka Bakar

Biasanya ketika terkena sengatan listrik akan meninggalkan bekas luka bakar pada kulit. Bisa seperti lebam atau kemerahan. Periksa dengan seksama apakah luka bakar tersebut termasuk luka bakar ringan atau tidak. Jika memang luka bakar ringan anda bisa mengobatinya dengan menngunakan salep atau di beri aliran air kran agar mengurangi rasa sakit serta pembekakan. Jika memang terlihat luka bakar yang cukup parah segera bawa anak anda ke rumah sakit.

3. Periksa Alat Rumah Tangga

Untuk menghindari kejadian anak tersengat aliran listrik sebaiknya segara lah singkirkan peralatan rumah tangga listrik yang kabel nya rusak. Jauhkan dari jangkaun anak peralatan atau mainan yang beraliran listrik dari tempat mandi anak dan pastikan anak tidak bermain dengan sumber listrik. Jangan sampai ada stop kontak yang bisa di jangkau oleh anak anda. Anda sebaiknya memberikan tutup pada stop kontak tersebut agar tidak di sentuh oleh anak anda.

One comment

  1. Setelah pasien aman, cek pernapasan dan denyut jantung pasien. Jika ditemukan henti napas atau jantung, lakukan pertolongan pertama sesuai kemampuan.

Comments are closed.