Penyebab ASI Tidak Bisa Keluar

penyebab asi tidak keluarBagi setiap ibu bisa menyusui adalah hal yang selalu diinginkan, walau pun beberapa wanita / ibu menyusui tidak mau menyusui atau memberikan ASI karena satu dan lain sebab. ASI yang tak langsung keluar setelah melahirkan adalah hal yang wajar. Karena itu ibu harus memancing, misalnya dengan melakukan pemijatan, membersihkan puting, serta sering-sering menyusui bayi meski ASI belum keluar

Pada beberapa ibu yang dalam masa menyusui terkadang ASI (Air Susu Ibu)-nya tidak bisa keluar atau pun berproduksi. Dalam keadaan normal produksi ASI di pengaruhi beberapa faktor, diantaranya adalah faktor Fisik dan Psikologis. Bila kedua faktor tersebut tidak terpenuhi dengan baik atau pun mengalami hambatan dan gangguan maka tentunya produksi ASI akan mengalami gangguan dan hal ini bisa berakibat dan menyebabkan ASI tidak keluar.

Faktor fisik ibu yang menyusui yang berpengaruh terhadap produksi ASI dan bisa menjadi sebab ASI tidak keluar adalah :

  • Asupan gizi ibu. Bila asupan gizi terpenuhi dengan baik, sebab ASI tidak keluar bisa diperkecil.
  • Faktor kesehatan dari ibu sendiri. Kesehatan ibu dalam hal ini memegang peranan yang penting dalam hal menunjang produksi ASI yang cukup, termasuk dalam hal ini adalah faktor hormonal dan istirahat yang cukup bagi ibu yang menyusui. Bila kesehatannya terjaga maka penyebab ASI tidak keluar dapat diminimalisasi.
  • Hormon testosteron yang ada di dalam tubuh. Hormon testosteron bisa mempengaruhi perkembangan jaringan kelenjar di payudara. Sehingga hal ini mempengaruhi kesuksesan seorang ibu untuk menyusui bayinya.

Selain dari faktor fisik di atas, faktor psikologis juga turut berperanan dalam hal produksi ASI itu sendiri. Faktor psikologis yang berperanan diantaranya yaitu :

  • Rasa nyaman

Perasaan ibu dapat menghambat dan meningkatkan pengeluaran oksitoksin. Seperti perasaan takut, gelisah, marah, sedih, cemas, kesal, malu atau nyeri hebat akan mempengaruhi refleks oksitoksin yang akhirnya menekan pengeluaran ASI. Sebaliknya perasaan ibu yang bahagia, senang, bangga, memeluk dan mencium bayinya dapat meningkatkan pengeluaran ASI.

  • Yakin

Yakin bahwa dirinya bisa menyusui dan juga susunya bisa berproduksi dengan baik akan membantu dalam hal proses menyusui tadi.

  • Berpikiran positif

Satu hal yang tidak kalah penting dalam hal ini adalah faktor dukungan dari sekitar dan orang yang terdekat, yaitu suami dan anggota keluarga lainnya. Dukungan suami maupun keluarga lain dalam rumah akan sangat membantu berhasilnya seorang ibu untuk menyusui. Begitu pula dukungan dari lingkungan pekerjaan tempat bekerja sang ibu bila sang ibu tersebut bekerja misalnya dengan tersedianya ruangan khusus untuk memerah ASI, lemari es untuk menyimpan ASI perah dan sebagainya.

PENTING UNTUK ANDA

[wpsc_products product_id=’25494′]

[wpsc_products product_id=’25083′]

[wpsc_products product_id=’24372′]

sumber gambar : http://www.cityweekly.net/imager/lake-effect-milk-dud/b/slideshow/2136134/b2e5/art7183widea.jpg