Pendidikan Seksual untuk Anak Usia 0-7 Tahun (Bagian 2)


Pendidikan seksual terkadang menjadi hal yang tabu untuk diperbincangkan dalam keluarga. Padahal pendidikan seksual sejak dini akan menghindarkan anak dari hal-halyang dilarang agama saat beranjak remaja kelak. Jika mendapatkan pemahaman yang salah tentang pendidikan seksual, maka hal ini akan sangat membahayakan anak. Untuk itu, sejak dini, kita harus mengajarkan anak pendidikan seksual, tentunya sesuai dengan usianya.

Setelah kita mengetahui pendidikan seksual untuk anak usia 0-2 tahun, pada pendidikan seksual anak usia -7 tahun (bagian 1) kita akan melanjutkan pembahasan pendidikan seksual untuk anak usia 2-4 tahun. Pada masa ini, anak masuk pada fase toilet training. Anak diharapkan untuk sudah tidak mengompol, tidak buang air kecil dan besar sembarangan.

pendidikan seksual untuk anakYang perlu diperhatikan adalah, anak buang hajat harus dalam ruangan tertutup agar tidak terlihat oleh orang banyak. Jangan biarkan mereka untuk pipis di pinggir jalan, pepohanan, atau saluran got. Ini juga menyalahi norma kepatutan. Namun seringkali kita dapati anak-anak dibiarkan begitu saja untuk buang air kecil sembarangan. Bahkan, ada yang dengan santainya buang air kecil di depan rumahnya sendiri. Tentulah sangat tidak tepat pendidikan semacam ini.

Dalam hal bersuci, ketika anak belum bisa bersuci atau membersihkan kotorannya sendiri, beritahu kepadanya bahwa hanya orang-orang tertentu yang boleh membantunya bersuci. Ternyata banyak kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang-orang terdekatnya. Untuk itu, orang tua juga harus bisa memilih orang-orang yang dapat dipercaya jika ingin menitipkan anak-anak usia ini.

Pada usia ini, anak diharapkan sudah bisa mengerti bagian tubuh mana yang tidak boleh dilihat oleh orang lain. Kalau ada orang yang ingin menyentuh bagian tubuh yang dilarang dilihat itu, maka katakan pada anak untuk teriak atau segera melaporkannya.

Kita juga bisa mengajarkan pada anak, misal dia menyentuh bagian tubuh tertentu milik kita. Kita katakan pada anak, ”Adik, bagian tubuh ini tidak boleh disentuh ya sayang.”. Begitupun juga ketika ada yang menyentuh bagian privasinya, maka tekankan sekali lagi agar anak segera bereaksi dengan berteriak atau menghindar sesegera mungkin.

Demikianlah pendidikan seksual untuk anak usia 0-7 tahun (bagian 2). Pada usia 2-4 tahun, pastikan anak fasih melalui fase toilet training dengan berbagai adabnya dan juga diharapkan anak telah mengetahui bagian tubuh mana yang tidak boleh dilihat apalagi disentuh oleh orang lain.

Profil Narasumber

Ida Nur Laila

Ida Nur Laila, S.Si. Apt., adalah seorang apoteker yang juga seorang konselor sosial dan juga trainer Jogja Family Center (JFC).

PENTING UNTUK ANDA :

[wpsc_products product_id=’24348′]

[wpsc_products product_id=’24371′]

[wpsc_products product_id=’24491′]

sumber gambar : 
http://img.carapedia.com/images/article/pendidikan-seks.jpg