Pembelajaran Yang Berpusat Pada Anak

Pembelajaran pada anak usia dini, telah menjadi permasalahan di Indonesia pada beberapa tahun terakhir ini. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran yang dilaksanakan, cenderung berorientasi akademik yaitu pembelajaran yang lebih menekankan pada pencapaian kemampuan anak dalam membaca, menulis dan berhitung. Padahal seharusnya pembelajaran yang dilakukan pada anak usia dini tidak semata-mata untuk kemampuan calistung saja. Akan tetapi lebih diarahkan untuk mengembangkan berbagai potensi pada diri anak seperti fisik, kognitif, bahasa, dan sosio emosional. Kecendeungan tersebut disebabkan antara lain oleh pemahaman yang keliru terhadap konsep pembelejaran awal pada anak usia dini.

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Ia memiliki dunia dan karakteristik sendiri yang jauh berbeda dari orang dewasa. Anak selalu aktif, dinamis, antusias, dan ingin tahu terhadap apa yang dilihat dan didengarnya, seolah-olah tak pernah berhenti belajar. Anak juga bersifat egosentris, memiliki rasa ingi tahu secara alamiah, merupakan makhluk social, unik, kaya dengan fantasi, memiliki daya perhatian yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak usia dini adalah anak yan berada pada rentang usia 0 – 8 tahun. (NAEYC, 1992).

Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek seperti fisik, sosio-emosional, dan kognitif sedang menalami masa yang terepat dalam rentang perkembangan hidup manusia (Berk, 1992). Setiap tahapan usia yang dilalui anak akan menunjukkan karakteristik yang bebeda dengan tahap yang telah dan akan dilewatinya. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak haruslah memperhatikan karakteristik yang yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak. Apabila perlakuan yang diberikan tersebut tidk didasarkan pada perkembangan anak, maka hanya akan menempatkan anak pada kondisi yang menderita.

Pembelajaran yang didasarkan pada perkembangan akan dapat meningkatkan keterampilan dan minat anak. Dengan demikian, melalui pembelajaran tersebut, tugas-tugas perkembangan anak dapat teraktualisasi dengan optimal.