Mengatasi Keterlambatan Bicara Anak

mengatasi-keterlambatan-bicara-anakOrang tua akan merasa khawatir jika sang anak mengalami keterlambatan bicara. Keterlambatan bicara anak bisa dikatakan jika sang anak sudah memasuki usia 2 tahun namun belum terlalu banyak kosa kata yang diucapkan. Padahal pada usia 2 tahun sang anak seharusnya sudah bisa dalam satu kalimat mengucapkan 2-3 suku kata. Keterlambatan bicara anak disebabkan beberapa faktor antara lain sebagai berikut :

1. Mengalami Hambatan Pendengaran

Bila sang anak mengalami kesulitan dalam pendengaran maka hal ia akan sulit mendengar suara, meniru, memahami, dan akan sulit menggunakan bahasa. Masalah pendengaran ini biasanya disebabkan adanya infeksi pada telinga sang anak.

2. MInimnya Komunikasi

Interaksi dan komunikasi antara sang anak dan orangtua bisa menambah kosakata sang anak. Namun biasanya hal tersebut jarang di lakukan oleh orangtua, karena kesibukan mereka. Ajak lah sang anak mengobrol atau anda membacakan dongeng, dengan begitu sang anak akan memiliki banyak kosakata yang di dengar.

3. Hambatan Perkembangan Otak Anak

Adanya gangguan pada daerah oral-motor di otak mengakibatkan ketidakefisienan  hubungan di daerah otak yang berperan untuk menghasilkan bicara. Sehingga kondisi ini dapat menyebabkan anak kesulitan menggunakan bibir, lidah, dan rahang untuk menghasilkan bunyi.

4. Lambatnya Merangkai Kata

Ketika sang anak ingin mengatakan sesuatu  namun hanya ada satu kata yang dapat ia ucapkan. misalkan saja ia ingin mengatakan ingin minum lagi, namun yang terucap hanya kata minum. Hal tersebut dapat terjadi mungkin karena sang anak masih belum bisa merangkai banyak kata menjadi sebuah kalimat.

5. Jumlah Kosakata Terbatas

Dia hanya tahu bisa mengatakan Bunda, Ayah, Mba…Misalnya ketika Anda hendak pergi, ia hanya mampu mengatakan, “Bunda…” tanpa embel-embel kata lain. Ini terjadi karena  si kecil tidak distimulasi dan dikenalkan pada kata-kata baru secara maksimal. Bisa jadi karena ia lebih sering dibiarkan sendiri.

Cara Mengatasi Keterlambatan Bicara Pada Anak

1. Konsultasikan anak ke dokter atau psikolog tentang tumbuh kembang anak, bicarakan pada para ahli tentang tumbuh kembang anak dan kemampuan apa saja yang sudah bisa dikuasainya.

2. Rutin mengajak si kecil untuk komunikasi atau bicara dan mengurangi penggunaangadget yang lebih banyak melatih visiual dam motorik kasar.

3. Berikan anak kesempatan untuk berinteraksi dan bermain dengan teman-teman sebayanya. Kegiatan ini bisa memotivasi anak untuk belajar bicara karena bermain dengan anak-anak lainnya membutuhkan kemampuan komunikasi verbal.

4. Putar lagu  dan ajak ia menyanyi menirukan kata-kata tersebut. Setelah cukup hapal, stimulasi ia dengan bermain meneruskan kalimat selanjutnya. Misalnya, “Naik-naik ke puncak…” Beri ia tepuk tangan dan pujian jika mengatakan dengan benar dan bantu ia mengatakannya jika ia mengalami kesulitan.