Mengatasi Anak yang Pelit

Mengatasi Anak yang Pelit

“Ifah enggak mau bagi kuenya, Bunda…Ifah pelit!”

Anda mungkin pernah, bahkan sering mendengar kalimat seperti ini keluar dari anak-anak Anda. Mereka berebut sesuatu, yang satu ingin meminta barang yang dimiliki yang lain, yang satunya enggan membagi miliknya.

Pelit. Sebuah cap yang sering kali mampir pada anak-anak yang belum atau tidak mau berbagi dengan sesamanya. Apapun itu. Entah itu mainan atau makanan. Bagaimana ya, agar si kecil tidak pelit dan mau berbagi?

Ajarkan dan beri contoh. Anak melihat bagaimana orangtuanya. Ketika orangtua mengajarkan anaknya untuk selalu memberi, bermurah hati, maka ia akan meniru hal yang sama.

Minta bantuannya. Saat Anda ingin memberikan bingkisan atau hadiah untuk saudara atau tetangga Anda, mintalah bantuan si kecil untuk memberikannya pada yang bersangkutan. Kebiasaan ini akan ia rekam, dan akhirnya ia akan menirunya.

Jelaskan. Dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, cobalah Anda jelaskan padanya, manfaat senang memberi dan membantu orang lain. Berikan contoh kisah-kisah teladan dari orang-orang yang suka berbagi dengan sesamanya.

Beri pancingan. Setelah memberi contoh dari kisah-kisah teladan, lalu berikan pancingan kepada mereka. “Ayo, siapa yang ingin jadi anak dermawan dan sholeh?”, misalnya. Anak-anak yang tadinya bersikap enggan, akan termotivasi, karena ia akan merasa dihargai dengan kalimat “dermawan dan sholeh”. Anak mana yang tidak ingin dipuji?

Sumber Gambar : http://portalsatu.com/uploads/2015/03/ilustrasi-pelit.jpg