Mengajarkan Anak Soal Uang

Mengajarkan Anak Soal UangAda type orangtua yang sejak dini mengenalkan uang pada anak-anaknya melalui jajanan. Setiap kali menangis dan merajuk, mereka memberikan uang agar mereka bisa membeli jajanan yang mereka suka ke warung. Apakah cara demikian sehat? Tentu tidak.

Mengajarkan anak soal uang termasuk bagian yang penting bagi mereka. Mengapa? Karena mengatur keuangan bukanlah hal yang mudah. Karena itu sejak dini mereka harus tahu bagaimana mengelola uang dengan baik.

Perkenalkan dengan uang koin. Memulai haruslah dari hal yang sederhana. Pada mulanya, Anda bisa mengenalkan uang koin pada mereka. Misalnya dengan memberikan uang koin untuk dimasukkan ke dalam celengan ayam atau sapi yang ada di kamar mereka.

Menabung di sekolah. Biasanya, anak-anak di TK atau SD dianjurkan menabung oleh gurunya. Masing-masing diberikan buku tabungan yang akan diisi uang oleh ibu mereka. Yang harus diperhatikan adalah, menjelaskan kepada mereka mengapa mereka harus membawa uang setiap hari dan diberikan kepada ibu guru. Yakni agar uang yang terkumpul dapat digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah baru tahun depan, atau untuk belajar qurban.

Jangan bawakan uang saku. Ini berlaku bagi anak-anak yang kecil dan mereka tidak butuh uang untuk angkutan sekolah. Uang saku yang Anda berikan harus memiliki aturan “simpan dan tabung”. Bekali anak-anak Anda dengan bekal yang lebih sehat dan bergizi. Sesekali tidak mengapa jika ia ingin jajan di luar. Tapi, jangan sampai terus menerus. Karena kebiasaan senang jajan akan berakibat buruk baginya.

Jangan pernah “menyogok” dengan uang atau “mengupah” apa yang sudah menjadi kewajiban mereka. Kadang kala kita lupa dan terlalu egois terhadap diri sendiri. Untuk menghentikan tangis, kita menyogok mereka dengan uang. Untuk membuat mereka mau belajar, kita menyogok mereka denga uang. Untuk membuat mereka mau membantu kita, kita mengupah dengan uang. Kebiasaan buruk ini tidak boleh lagi digunakan.

Kenalkan dengan pajak. Jika saatnya Anda membayar listrik atau tagihan telepon, ajaklah si kecil untuk ikut serta dengan Anda. Beritahu mereka bahwa air dan listrik yang mereka gunakan pun memiliki pajak. Jadi, mereka tidak boleh sembarangan menggunakan listrik, air, dan telpon.

Ajarkan sedekah. Sedari kecil, biasakanlah mereka untuk suka bersedekah. Misalnya dengan memintanya mengisi kotak infak yang diedarkan di masjid, dsb. Beri penjelasan bahwa uang yang mereka masukkan nantinya akan diberikan pada anak-anak lain yang membutuhkan.

Skala prioritas. Ketika Anda dan si kecil berjalan-jalan di sebuah toko, hendaknya tidak menuruti semua yang diinginkannya. Mereka mungkin senang melihat mainan yang lucu-lucu. Tapi, katakan padanya, bahwa buku petualangan lebih bermanfaat baginya.

Sumber Gambar : http://www.cliniquepediatrique.com/images/ergo.jpg

One comment

Comments are closed.