Memilih Bibit Jenmanii

Memilih Bibit JenmaniiDengan semakin mahalnya harga bibitan jenmanii, selayaknya perlu dilakukan sikap kehati-hatian dalam membeli bibitan apalagi untuk koleksi sendiri. Karena selama ini banyak orang justru sembrono dalam membeli bibitan, asal murah disikat, padahal tidak tahu bagaimana bentuk indukannya dan seberapa besarnya. Penyesalan seperti ini telah dialami oleh banyak kolektor pemula yang hanya percaya pada pedangan atau broker, tanpa pernah melihat indukannya.

Seringkali orang melihat bibitan dua tiga daun yang tampak bagus tebal dan bentuk bulat ingin membelinya, apalagi harga yang ditawarkan selisih lima sampai sepuluh ribu rupiah dibanding harga umum. Pasti ingin membelinya dalam jumlah banyak, karena saat ini untuk cari bibitan jenmanii susah sekali meski harga sudah tembus ratusan ribu untuk tiga daun.

Tapi setelah umur tujuh bulan atau keluar daun ketujuh, bibitan yang dulunya dianggap bagus, keluar sifat aslinya tangkainya panjang daunnya besar memanjang. Kalau sudah begitu biasannya ada penyesalan, karena itu ciri jenmanii giant alis jumbo yang tentunya masuk katagori jenmanii kurang bagus.

Indukan jenmanii jumbo ini banyak yang punya, harganya juga tidak mahal seperti jenmanii yang punya karakter, karena dianggap jenmanii biasa. Tapi bagi pemilik indukan jenmanii giant ini sangat diuntungkan karena bisa sebagai mesin produksi. Pasalnya disaat harga bibitan tembus ratusan ribu setiap tongkol jenmanii jumbo yang sudah umur tiap tongkolnya bisa menghasilnya ribuan biji, beda dengan jenmanii yang punya karakter bagus, produksi bijinya relatif rendah paling banyak sekitar tiga sampai empat ratus saja.

Induk yang bagus memang belum tentu menghasilkan anakan yang bagus semua, tapi pada umumnya kebanyakan bibitan yang dihasilkan bagus. Sebaliknya kalau induknya kurang bagus, sudah pasti anakannya banyak yang kurang bagus.Bagaimana kalau tidak bisa melihat indukannya, karena selama ini banyak pedagang yang menjual bibitan bukan dari hasil dari indukannya sendiri melainkan dari orang lain?

Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan, yakni :

1. Daun tebal
Daun tebal umumnya dihasilkan dari induk yang bagus, contohnya Cobra, Sawi, Pagoda, Piton, Entong, Daun Nangka dan sebagainya. Kalaupun saat dewasa tidak memiliki karakter, jenmanii berdaun tebal masih memiliki nilai ekonomis tinggi.

2. Serat menonjol
Serat harus menonjol. Pada bibitan tiga empat daun, biasanya serat daun sudah nampak. Semakin besar, semakin jelas pula seratnya. Karena serat merupakan salah satu tanda jenmanii berkualitas, maka jenmanii berserat menonjol memiliki nilai ekonomis tinggi.

3. Daun lebar
Pilih daun yang lebar, atau bibitan yang berdaun lebar. Karena kemungkinan besar saat dewasa akan memiliki karakter, entah jadi mangkuk, sweta atau lainnya. Tapi tidak berarti daun agak memanjang itu jelek. Maklum, jenmanii seringkali terjadi mutasi saat memasuki usia dewasa. Maka bisa jadi pula, jenmanii yang bentuk daunnya jelek berubah menjadi jenmanii yang berkarakter seperti jaipong, golok atau lainnya.

Jenmanii memang unik, kecil sampai memasuki remaja bagus, tapi menjelang dewasa kadang muncul gen aslinya bentuk daun malah berubah jadi jelek, begitu juga sebaliknya. Memang kemungkinan seperti itu jarang terjadi, tapi pernah terjadi. Karena itu perhatikan serat dan ketebalan, kalau serat bagus tebal oke, meski nantinya bentuk daunnya berubah.

sumber informasi : dr. mardiyanto, pohonkembang.com

 

Sumber Gambar : http://202.67.224.137/pfimage/23/251523_cobra.jpg