Masalah Yang Sering Muncul Saat Menyusui

Dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayi, selamanya tidak akan berjalan mulus. Kadang seorang ibu yang pertama kali menyusui akan mengalami beberapa kendala terkait dengan produksi ASI atau payudaranya. Seringkali para ibu lupa untuk melakukan perawatan payudara sebelum melahirkan, sehingga akan berdampak setelah melahirkan. Berikut beberapa masalah yang sering muncul saat menyusui.

1. Puting susu terbenam

Cara mengatasinya: Saat memasuki usia kehamilan tujuh bulan, mulailah membiasakan diri menarik puting susu dengan jari tangan sampai menonjol. Jika perlu, gunakan bantuan pompa susu. Jika si ibu memiliki puting terbenam, tidak perlu khawatir, yang penting ibu berkemauan keras untuk menyusui.

2. Puting lecet dan nyeri

Seringkali terjadi puting lecet saat baru awal menyusui. Kondisi ini bisa jadi terjadi akibat posisi menyusui yang salah atau ketika puting susu belum meregang, namun isapan bayi sangat kuat.

Anda bisa mengatasinya dengan mulai menyusui dengan payudara yang tidak sakit saat bayi belum terlalu lapar, agar isapannya tidak terlalu kuat. Perbaiki cara mengisap yakni bibir bayi menutup areola diantara gusi atas dan bawah.

Perhatikan pula cara melepaskan mulut bayi setelah selesai menyusui. Letakkan jari kelingking di sudut mulut bayi, keluarkan sedikit ASI untuk dioleskan pada puting selesai menyusui. Jangan membersihkan puting dengan sabun dan alkohol. Jika lecet tidak sembuh dalam seminggu segera ke puskesmas atau ke rumah sakit terdekat.

3. Saluran ASI tersumbat

Saluran ini berfungsi menyalurkan ASI dari area produksi menuju puting susu. Hal-hal yang dapat menyumbat saluran ASI diantaranya ASI yang mengental, jaringan parut, atau ada sesuatu yang menekan saluran tersebut seperti pemakaian bra yang ketat. Penyumbatan ini akan menyebabkan mengurangi bahkan menghentikan aliran ASI pada payudara tersebut., sehingga menyebabkan pembengkakan. Yang lebih parah dapat menyebabkan abses (bengkak bernanah) pada payudara. Cara mengatasinya: keluarkan ASI dengan tangan atau pompa, kompres air hangat sebelum menyusui dan kompres air dingin setelah menyusui.

4. Radang payudara

Radang pada payudara biasanya terjadi pada minggu ke-1 atau ke-3 setelah melahirkan. Tanda-tandanya adalah, kulit payudara tampak lebih merah, payudara mengeras, nyeri dan muncul benjolan.

Cara mengatasinya: Tetaplah menyusui bayi Anda dalam kondisi semacam itu. Yang diperlukan adalah melakukan pijatan lembut pada payudara secara teratur. Bila disertasi demam dan nyeri dapat diberi obat penurun demam dan penghilang rasa nyeri. Segera rujuk ke puskesmas atau rumah sakit jika kondisinya semakin parah.

5. Produksi ASI kurang

Cara mengatasinya: Perhatikan suasana emosi, sebab keluarnya ASI juga bisa dipengaruhi oleh suasana hati si ibu. Perlu menjaga ketenangan pikiran, cukup istirahat dan mempertinggi rasa percaya diri akan kemampuan menyusui bayi. Konsumsi lebih banyak makanan dan minum minimal delapan gelas sehari, buah-buahan dan sayuran juga dipercaya bisa membantu memperlancar produksi ASI. Selain itu, Anda juga bisa mengkonsumsi obat herbal untuk melancarkan ASI seperti herba ASI.

6. Penurunan suplai darah ke puting

Hal ini akan menyebabkan puting menjadi pucat dan terasa nyeri saat menyusui. Berbagai hal dapat menyebabkannya seperti konsumsi kafein. (harus mengurangi konsumsi kopi, teh, dan soda). Penyebab lainnya adalah merokok dan udara dingin. Obat2an tertentu juga bisa menyebabkan puting pucat dan nyeri.

7. Payudara bengkak

Saat mulai menyusui, pada hari ke-3 atau ke-4, payudara sering terasa lebih penuh dan tegang disertai rasa nyeri. Anda bisa mengatasinya dengan cara mengeluarkan ASI dengan pompa atau dengan tangan bila ASI melebihi kebutuhan bayi. Untuk mengurangi rasa sakit, kompres dengan air hangat dan lakukan pijatan lembut mulai dari puting ke arah pangkal payudara.

8. Produksi ASI berlebih

Pada  payudara yang produksi ASInya berlebih, payudara akan penuh sehingga ASI menetes dari puting. Untuk menghentikannya dengan cara silangkan lengan ke dada, dan tekan dengan lembut pada bagian putingnya. untuk menyerap kebocorannya saat beraktifitas, bisa memakai pad di payudara untuk menyerap kebocoran. Pakai baju berlapis dan hindari memakai baju warna solid agar kebocoran tidak sampai terlihat dari luar.

Sumber gambar: http://www.jurnalkesehatan.info/cara-mengatasi-masalah-payudara-saat-menyusui/