Masalah Kesehatan Yang Mengharuskan Anda Berhenti Puasa Saat Menyusui

Agar cadangan nutrisi bisa mencukupi produksi ASI, sebaiknya ibu menyusui bisa lebih banyak mengkonsumsi makanan yang bisa meningkatkan produksi ASI

Ibu menyusui diperbolehkan berpuasa selama tidak membahayakan bagi bayi dan ibu. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa tubuh wanita sebenarnya tidak banyak terpengaruh meski menyusui saat berpuasa, karena produksi ASI diambil dari cadangan nutrisi yang ada pada ibu menyusui. Agar cadangan nutrisi bisa mencukupi produksi ASI, sebaiknya ibu menyusui bisa lebih banyak mengkonsumsi makanan yang bisa meningkatkan produksi ASI.

Namun, tidak semua orang bisa berpuasa saat menyusui, karena kesehatan setiap orang tentu berbeda-beda. Jika Anda mengalami gejala yang tidak baik pada tubuh Anda, sebaiknya segera hentikan puasa. Masalah kesehatan apa yang mengharuskan Anda menghentikan berpuasa saat menyusui? Berikut kami informasikan masalah kesehatan yang mengharuskan Anda berhenti puasa saat menyusui antara lain:

1. Mengalami dehidrasi dan merasa sangat kehausan

Bagi ibu menyusui yang mengalami dehidrasi atau rasa haus yang parah saat puasa akan mengurangi produksi ASI sekaligus bisa membahayakan kondisi kesehatan ibu menyusui dan bayinya. Jika hal ini terjadi pada ibu menyusui, sebaiknya segera hentikan berpuasa dan minum air yang banyak. Ibu juga bisa mengkonsumsi buah dan sayur untuk menjaga cairan tubuh tetap terjaga.

2. Urin berwarna gelap dan berbau tajam

Ibu menyusui tetap bisa berpuasa jika tidak terjadi gejala yang bisa membahayakan kesehatannya, tetapi jika muncul salah satu tanda seperti urin yang berwarna gelap dan berbau tajam, sebaiknya segera membatalkan puasa. Urin yang berwarna gelap dan berbau tajam merupakan tanda kurangnya cairan dalam tubuh. Jika hal ini diabaikan, akan bisa berbahaya bagi kesehatan ibu dan produksi ASI.

3. Merasa lesu, lemah, dan akan pingsantekanan darah rendah

Ibu harus segera menghentikan puasa dan beristirahat jika mengalami tanda lesu, lemah, dan akan pingsan. Hal ini berarti bahwa tubuh ibu membutuhkan asupan energi dan nutrisi selama menyusui, jadi jangan dipaksa untuk berpuasa. Lagipula, hal semacam ini juga bisa berpengaruh terhadap ASI dan kesehatan bayi.

4. Sakit kepala dan merasa sakit

Jika ibu menyusui merasakan sakit di beberapa bagian tubuh atau sakit kepala bisa jadi merupakan tanda kekurangan cairan atau gangguan kesehatan lainnya. Mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein juga bisa menyebabkan ibu mengalami sakit kepala. Sebaiknya ibu perhatikan lagi makanan yang dikonsumsi. Jika sakit kepala dan rasa sakit di bagian tubuh masih terasa, segera hentikan berpuasa.

Bagi ibu menyusui, selain penting memperhatikan asupan nutrisinya, penting juga memperhatikan kesehatan tubuh. Anda jangan memaksakan diri untuk berpuasa, jika mengalami tanda-tanda seperti di atas, sebaiknya segera hentikan berpuasa demi kesehatan ibu dan bayi. Jika tanda-tanda di atas tidak segera hilang meski sudah berhenti puasa dan istirahat, segera hubungi dokter.

sumber gambar:
1. http://panel.mustangcorps.com/admin/fl/upload/files/38(284).jpg
2. http://static.cdn.10kup.com/robots-create-thumbnail-images-focusiix.php?file=asset_lifestyle/ilustrasi_966490850.jpg&size=article_large