Sebagian besar penyakit kanker serviks disebabkan oleh terjadinya infeksi menular seksual yang datang dari virus papillomavirus (HPV). Selain itu, gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan merokok, berganti pasangan seks dan kurangnya perhatian terhadap kebersihan organ intim wanita juga merupakan faktor lain yang menyebabkan timbulnya kanker serviks.
Manfaat Vaksinasi Bagi Penderita Kanker Serviks
Pada kebanyakan kaum wanita, kanker serviks dini tidak menunjukkan suatu gejala apapun, jika timbul suatu gejal biasanya penyakit kanker serviks telah masuk pada stadium lanjut. Untuk itu, penting bagi kaum wanita melakukan vaksinasi kanker serviks sebagai salah satu upaya yang paling utama untuk dilakukan sebagai langkah antisipasi awal.
Vaksin untuk mencegah kanker serviks ini dianjurkan bagi wanita dengan usia antara 9-26 tahun dimana kanker serviks masih belum terdeteksi. Vaksin untuk kanker serviks ini diberikan selama tiga kali, yaitu di bulan 0, 1 dan 6 bulan setelah pemberian vaksin yang kedua sehingga vaksin dapat bekerja secara maksimal. Bagi wanita yang mengalami gejala awal adanya penyakit kanker serviks, vaksin bisa tetap diberikan namun tidak bisa bekerja secara optimal.
Sebelum vaksinasi dilakukan, sangat dianjurkan bagi wanita untuk mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sehingga tidak akan salah langkah. Perlu diperhatikan juga bahwa bagi ibu hamil tidak disarankan untuk melakukan vaksinasi pencegah kanker serviks, begitu juga wanita yang sedang bersuhu di atas 37 derajat.
Adapun vaksin sebagai pencegah kanker serviks tersebut terdiri dari dua jenis yaitu yaitu vaksin Cervarik dan vaksin Gardasil. Kedua jenis vaksin tersebut bermanfaat untuk mencegah serangan virus HPV dengan tipe 16 dan 18. Keberhasilan mencegah kanker serviks menggunakan vaksin ini bisa mencapai 80 % hingga 95 %. Keduanya bertugas untuk melatih kekebalan tubuh manusia dengan cara mengenali se lasing yang masuk ke dalam tubuh kemudian akan menyerangnya.
Pemberian vaksin pencegah kanker serviks ini juga bermanfaat untuk mencegah infeksi HPV jenis lainnya, terutama HPV genital yang varian virusnya jika dibandingkan dengan tipe 16 dan 18 tersebut adalah lebih rendah.
Setelah pemberian vaksin untuk mencegah kanker serviks, dianjurkan juga pada para wanita untuk tetap melakukan tes pap smear secara reguler. Hal ini penting dilakukan untuk tetap memonitor pertumbuhan sel-sel leher rahim dan sebagai antisipasi terhadap penyakit berbahaya. Pencegahan secara mandiri lainnya selain vaksin, penting juga untuk dilakukan cara lain untuk mencegah kanker serviks seperti menjaga kebersihan organ intim wanita dan berperilaku seksual secara aman dengan tidak berganti-ganti pasangan demi mencegah terjadinya penularan HPV.
PENTING UNTUK ANDA :
[wpsc_products product_id=’25397′]
[wpsc_products product_id=’25334′]
[wpsc_products product_id=’25287′]
sumber gambar : http://cs317416.vk.me/v317416669/8015/AJIG7V-75FY.jpg