Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Psikologis Manusia

ibadah sholatBulan Ramadhan merupakan bulan yang banyak dinantikan oleh umat islam di seluruh dunia. Bulan ini menjadi bulan yang paling istimewa diantara sebelas bulan lainnya, karena merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan sehingga bisa menjadi waktu terbaik untuk memperbaiki diri seutuhya. Puasa Ramadhan jangan sampai Anda jadikan sebuah paksaan, karena sesungguhnya terdapat banyak hikmah dan manfaat dalam menjalankan puasa Ramadhan. Jika Anda mau memaknai ibadah puasa dengan ikhlas, maka Anda akan mendapat manfaat puasa Ramadhan secara psikologis.

Manfaat puasa ramadhan bagi psikologis manusia antara lain:

1. Mendekatkan diri pada Allah SWT

Puasa Ramadhan akan mendekatkan diri Anda pada Allah SWT dan membuat Anda menyadari bahwa sesulit apapun masalah yang datang, dengan izin Allah SWT, selalu ada jalan untuk menyelesaikannya.

2. Melatih pengendalian diri  sendiri dan disiplin

Hitung berapa kali dalam sehari Anda berpikir buruk tentang orang lain, bahkan mengeluarkan umpatan yang diucapkan langsung ataupun hanya dalam hati. Saat bulan Ramadhan tiba, Anda akan belajar untuk mengendalikan diri dari pikiran buruk dan kata-kata kasar. Anda akan belajar untuk menahan diri sendiri dari perbuatan buruk.

Selain itu, Anda akan belajar bagaimana membuat diri sendiri lebih disiplin. Saat ibadah Anda semakin disiplin, maka pekerjaan Anda yang lain atau kegiatan yang lain akan lebih disiplin dengan sendirinya. Motivasi untuk mengendalikan diri dan disiplin tersebut dapat menjadi bekal hidup selama bulan Ramadhan dan bulan-bulan selanjutnya.

3. Belajar hidup lebih sederhana

Sesungguhnya puasa Ramadhan mengajarkan kesederhanaan dan saling berbagi pada mereka yang membutuhkan. Islam menyukai keindahan dan kesederhanaan. Sesuatu yang berlebih-lebihan, apalagi memang disengaja untuk pamer adalah hal yang dibenci Allah SWT. Di bulan Ramadhan, Anda juga akan belajar untuk mengendalikan diri dari hal-hal pamer yang bersifat duniawi, bahkan Anda bisa belajar bahwa ibadah adalah urusan antara Anda dan Sang Pencipta, bukan ajang untuk pamer.

Saat Anda sudah bisa membawa kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari di luar bulan Ramadan, hidup Anda akan jauh lebih tenang. Dengan kesederhanaan, Anda bisa menghargai apa yang Anda miliki dan lebih bersyukur.

4. Selalu bersyukur

Bersyukur adalah salah satu wujud rasa terima kasih kepada Allah SWT atas semua karunia yang telah diberikan. Rasa syukur dapat hadir dengan sendiri saat Anda sadar bahwa Anda masih bisa menikmati berbagai hidangan lezat saat sahur dan berbuka, bisa beribadah dengan tubuh yang sehat, masih bisa berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan, masih memiliki keluarga dan sahabat yang mencintai Anda dengan tulus. Saat Anda berpuasa, Anda akan semakin menghargai makanan dan minuman, Anda akan semakin menghargai kerja keras untuk memperolehnya. Selain itu, Anda ikut merasakan bagaimana orang yang kekurangan harus menahan lapar, haus, bahkan mengkonsumsi makanan tidak layak. Di saat seperti inilah Anda akan semakin belajar bersyukur dan membantu saudara kita yang membutuhkan.

5. Mengalahkan emosi

Saat berpuasa, kita tidak hanya menahan rasa lapar dan haus, tetapi juga menahan emosi. Mengalahkan rasa lapar dan haus sangat mudah, tetapi mengalahkan emosi dan amarah membutuhkan perjuangan yang lebih berat. Kadang bibir tidak bisa dikendalikan, kadang pikiran buruk dan perasaan jelek tentang orang lain tercetus begitu saja. Bulan Ramadhan bisa menjadi media untuk menahan emosi dan pengendalian diri untuk memperlakukan orang lain lebih baik, sebagaimana Anda ingin diperlakukan.

6.Toleransi dan memaafkansaling memaafkan

Toleransi dan memaafkan adalah dua hal yang akan Anda pelajari di bulan Ramadhan. Memaafkan kesalahan orang lain, sekaligus memaafkan diri sendiri. Toleransi juga harus diberikan pada saudara kita yang tidak menjalankan ibadah puasa. Anda puasa, mereka tidak. Jangan sampai hal itu memancing permusuhan. Jika waktunya mereka makan, biarkan mereka makan. Melihat orang lain makan, Anda seharusnya tidak terpancing, karena sekali lagi, puasa di bulan Ramadhan adalah bagaimana Anda mengendalikan diri, bukan berteriak minta dihormati.

7. Lebih dewasa dan bijak

Setelah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh, seharusnya setiap orang menjadi pribadi yang lebih dewasa, yang bisa menjaga tutur kata dan bisa mengendalikan emosinya di sepanjang waktu, tidak hanya di bulan Ramadhan.

Mari kita jadikan bulan Ramadhan tahun ini sebagai waktu yang tepat untuk menjadi manusia yang lebih baik, tidak sekedar menahan lapar dan haus. Selamat berpuasa!

sumber gambar:
1. http://www.drplaces.com/uploads/2013/04/c1401fbafdfb0067da4c69bfaf92aae1.jpg
2. http://www.acsac.org/secshelf/images/handshake.gif