Langkah-langkah Untuk Menghindari Keguguran

Memiliki anak merupakan dambaan setiap pasangan yang telah menikah. Tapi apa daya jika kehamilan itu tidak dapat dipertahankan atau biasa disebut keguguran. Kenali apa saja penyebab keguguran tersebut dan hal hal apa yang mesti dilakukan agar keguguran dapat dihindari.

Gejala Awal Keguguran

Beberapa gejala awal yang sering terjadi sebelum keguguran adalah tidak enak badan (terasa lemas dan tidak fit seperti hari sebelumnya). Beberapa ibu mungkin menganggapnya hampir sama dengan morning sicknes. Bedanya dengan gejala morning sickness adalah rasa ini disertai dengan perut yang tidak nyaman, kepala pusing bahkan sampai menyebabkan mimisan.

Mengatasi Gejala Awal Keguguran

Jika ibu hamil mengalami beberapa gejala awal yang disebutkan diatas segeralah meredakannya dengan banyak minum air putih dan minuman yang menyegarkan agar mengurangi rasa mual. Perbanyak makanan yag bergizi agar kondisi tubuh ibu dan kondisi rahim menguat kembali. Lakukan istirahat total / bedrest sampai gejala awal keguguran ini mereda. Perbanyak relaksasi dengan cara berdoa ataupun pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan seperti menggendong bayi anda kelak.

Gejala Umum Keguguran

Berbeda dengan gejala awal keguguran, ibu hamil dapat pula mengalami beberapa gejala yang mengawali terjadi keguguran seperti hilangnya tanda – tanda kehamilan seperti payudara menegang, pusing menyerang dan tubuh terasa berat dan sangat capek. Ibu hamil mengalami nyeri di bagian tengah perut yang bertambah parah dan berlanjut dari hari ke hari.

Sering terjadi kontraksi di umur kehamilan yang tidak semestinya disertai dengan rasa mulas pada perut dan terasa kaku / tegang sekali. Terjadi pendarahan cukup banyak seperti saat haid atau dalam 1 jam bisa menghabiskan lebih dari 2 pembalut. Bercak darah yang keluar selama 3 hari berturut-turut juga biasanya diserta dengan keguguran.

Bila Gumpalan Merah Muda/Keabu-abuan telah keluar

Keguguran dapat dipastikan telah terjadi bila anda mengeluarkan gumpalan darah yang biasanya berwarna merah muda atau keabu-abuan dari vagina. Jika masih memungkinkan untuk menyimpannya, bawalah gumpalan darah itu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memastikan apakah itu memang tanda keguguran atau masih gejala keguguran secara umum. Bila dokter telah memastikan itu tanda keguguran, kemungkinan besar dokter akan memeriksa apakah janin telah keluar seluruhnya atau masih ada sebagian janin yang berada di rahim. Bila ini terjadi dokter biasanya melakukan tindakan pembersihan rahim yang dikenal dengan nama kuret (Dilatation and Curetage)

Berikut langkah-langkah untuk menghindari keguguran :

  • Jangan merokok. 

Satu studi menunjukkan bahwa perempuan yang merokok lebih dari 14 batang sehari beresiko dua kali lipat lebih besar mengalami keguguran, terlepas dari usia dan konsumsi alkohol mereka. Resiko keguguran meningkat seiring dengan pertambahan jumlah rokok yang dihisap.

  • Hindari minuman beralkohol dan batasi asupan kafein.

Minum alkohol dua kali seminggu bisa menggandakan resiko keguguran bayi normal. Satu studi bahkan menemukan, minum alkohol setiap hari meningkatkan resiko hingga tiga kali lipat. Selain itu, minum kafein dalam jumlah besar (lebih dari empat cangkir kopi sehari) juga meningkatkan risiko keguguran. Resiko bertambah seiring dengan penambahan asupan kafein. Dokter  menganjurkan Anda untuk membatasi asupan kopi hingga hanya satu gelas sehari.

  • Hindari radiasi dan racun. 

Terpapar radiasi atau substansi beracun dalam konsentrasi tinggi juga meningkatkan risiko keguguran. Selama kehamilan, cobalah menghindari paparan berbagai komponen yang bisa membahayakan janin seperti arsenik, timah, formaldehida, benzen dan etilen oksida.

  • Diskusikan obat-obatan dengan dokter. 

Beberapa jenis obat yang diresepkan atau obat yang dijual bebas di apotek ( over-the-counter drugs ) dikaitkan dengan ketidaknormalan janin dan keguguran. Karena itu, saat hamil atau sedang mencoba melakukan pembuahan, berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunaan obat tertentu. Beberapa jenis obat bisa merusak janin dan menyebabkan keguguran bahkan sebelum Anda menyadari kehamilan Anda.

  • Tambah asupan folat.

Menurut sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Sweden’s Karolinska Institute bekerja sama dengan U.S. National Institute of Child Health and Human Development (NICHD), rendahnya kadar folat berkaitan dengan peningkatan risiko keguguran dini. “Mengkonsumsi asam folat sebelum pembuahan tidak hanya mencegah cacat lahir tetapi juga menurunkan risiko keguguran,” terang direktur NICHD Duane Alexander, M.D., seperti dikutip situs womenfitness.

  • Hindari paparan getaran berlebih. 

Jika memungkinkan, cobalah menghindari paparan suara keras dan berkelanjutan.

  • Hindari paparan suhu panas berlebih. 

Bekerja dalam kondisi panas bisa membuat perempuan hamil lemas. Panas yang meningkatkan suhu tubuh hingga di atas 38,5 derajat selsius selama beberapa jam selama 12 minggu pertama kehamilan berpotensi menyebabkan cacat lahir pada janin. Peningkatan suhu jangka panjang dari 12  minggu pertama kehamilan hingga melahirkan bisa memicu kelahiran prematur. Karena itu, cobalah hindari paparan suhu panas berlebih selama kehamilan.

  • Hindari angkat berat.

Saat hamil perempuan mengalami peningkatan jumlah hormon progesteron. Progesteron merilekskan dan melembutkan otot-otot dan jaringan pengikat sendi (ligamen) sehingga membuat tubuh lebih fleksibel, khususnya di area panggul. Perubahan ini membuat Anda lebih berisiko mengalami cidera. Mengangkat beban berat bisa menyebabkan cidera punggung dan peregangan di area tubuh lainnya. Karena itu pastikan meminta bantuan atau menghindari mengangkat beban jika memungkinkan.

  • Mempersiapkan diri menghadapi kehamilan.

Bila sebelumnya dirasakan ada gangguan kesehatan, seperti adanya tumor, keputihan, infeksi leher rahim, kista, atau menderita endometriosis perlu segera diperiksa dan diobati agar bila kehamilan tiba, janin bisa tumbuh baik dan lahir dengan selamat.

  • Periksa skrining laboratorium ketika mengetahui hamil,

Untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit yang harus diwaspadai. Di beberapa rumah sakit besar periksa skrining laboratorium bagi ibu hamil sudah menjadi keharusan.

  • Pemeriksaan laboratorium untuk mewaspadai keguguran

Terdiri dari pemeriksaan darah lengkap, urine, gula darah, skirining anti bodi, pemeriksaan hormon pro-gesterone untuk mencegah keguguran.

Demikian beberapa pencegahan yang bisa kita lakukan, setelah itu kita hanya bisa berdoa dan berikhtiar karena semuanya pasti kembali kepada Allah SWT yang maha kuasa.

http://herbalshopmarket.files.wordpress.com/2011/12/keguguran.jpg

2 Comments

Comments are closed.