Hati – Hati 5 Jenis Makanan Melemahkan Otak Anak!

hati-hati-5-jenis-makanan-melemahkan-otak-anakBeberapa makanan melemahkan otak anak yang jarang diketahui oleh orangtua. Kebanyakan orangtua memberikan semua makanan yang ingin di santap oleh sang anak. Namun ketahuilah bunda bahwa ada beberapa makanan yang bisa membuat kinerja otak anak menjadi lemah. Berikut ini adalah beberapa makanan yang bisa menyebabkan kinerja otak anak menjadi lemah.

1. Gula

Hampir semua makanan yang disukai anak adalah makanan yang manis. Oleh karena itu banyak orangtua yang memberikan makanan manis pada anaknya. Ketahuilah bahwa makanan yang mengandung gula akan meningkatkan kadar gula dalam darah sang anak dalam sekejap. Fluktuasi tersebut menyebabkan tidak stabilnya pasokan energi ke dalam otak dan berakibat menurunkan kemampuan konsentrasi dan mudah kelelahan.

2. Makanan Cepat Saji

Kini sudah banyak beredar di pasaran banyak restoran yang mengandalkan makanan cepat saji mereka. Bahkan anak – anak pun tidak ketinggalan untuk makan tersebut. Makanan cepat saji pada umumnya tidak baik bagi kesehatan baik itu untuk anak – anak maupun orang dewasa. Makanan  cepat saji ini sangat rendah gizi, kaya pewarna, pengawet, penambah cita rasa, garam, dan gula. Asam lemak jenuh terhidrogenasi juga banyak ditemukan dalam makanan cepat saji.

3. Kafein

Seperti yang diketahui kafein terdapat pada kopi, teh dan coklat. Menurut penelitian jika anak – anak setiap pagi megawali harinya dengan minum teh akan membuat sang anak memulai harinya dengan perasaan grogi, lelah dan lamban. Ada baiknya anda para orang tua memberikan yogurt untuk mengawali pagi anak anda.

4. Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi tidak hanya minuman yang mengandung soda, namun minuman sari buah dalam bentuk kemasan. Karena minuman tersebut mengandung zat pengawet, pemanis buatan, pewarna. Semua hal tersebut tidak ada kandungan yang bermanfaat bagi sang anak.

5. Aditif dan Pengawet

Kini sudah banyak makanan ringan yang beredar di masyarakat dengan berbagai merk. Namun ketahuilah bahwa makanan tersebut memiliki banyak kandungan zat pengawetnya, peningkat rasa, tekstur dan tampilan. Tidak semua bahan aditif berbahaya, tetapi beberapa diantaranya dapat menimbulkan hiperaktivitas terhadap anak-anak yang sensitif. Tidak jarang zat aditif menimbulkan reaksi alergi, daya ingat lemah, depresi dan perubahan suasana hati bagi si kecil.