Cerdas Memilihkan Lingkungan yang Tepat untuk Anak

Manusia selalu hidup berdampingan dengan sesama. Interaksi antar manusia ini kemudian membentuk lingkungan. Kita hidup ditengah-tengah lingkungan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, maupun tempat kerja. Begitu pula dengan anak, mereka hidup antara lingkungan-lingkungan tersebut.

Lingkungan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Jika lingkungannya baik, maka anak akan tumbuh menjadi orang baik, pun begitu sebaliknya. Oleh karena itu, sebagai orang tua kita harus benar-benar cerdas memilihkan lingkungan yang tepat untuk anak.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilihkan lingkungan yang kondusif dan tepat bagi tumbuh kembang anak:

1. Kunci utama dalam tumbuh kembang anak adalah keluarga.

Untuk itu, ciptakan kondisi keluarga yang mendukung tumbuh kembang anak. Jadikan agama sebagai landasan utama dalam keluarga. Ketika dasar agamanya baik, maka ketika anak keluar dan berinteraksi dengan lingkungan lain ia telah memiliki modal yang kuat sehingga tidak mudah terpengaruh anasir negatif lingkungan luar.

2. Carilah tempat tinggal yang nuansa Islaminya cukup terasa.

Jangan sampai memilih tempat tinggal di lingkungan yang anak-anaknya adalah pecandu minuman keras, perokok, dan hal negatif lainnya. Jika tempat tinggal kondusif, maka jangan larang anak untuk bermain dengan teman-teman di lingkungannya. Apalagi jika lingkungannya memang dikenal agamis, kegiatan keagamannya banyak, maka jangan ragu untuk mendorong anak untuk ikut aktif berpartisipasi.

3. Ajarkan anak untuk bermasyarakat.

Jangan hanya hidup di rumah sendiri. Kenali tetangga sekitar. Ajarkan anak memuliakan tetangga, dengan menyapa, bersilaturahim, mengatarkan makanan. Anak yang tidak terbiasa bermasyarakat, maka ia akan menjadi anak yang tidak peduli dan abai terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Cerdas sosial, inilah outputnya

4. Pilihlah sekolah yang nuansa agamisnya kuat.

Terutama untuk anak usia PAUD dan SD. Tidak harus sekolah Islam, namun yang terpenting adalah sekolah tersebut sangat besar perhatiannya terhadap permasalahan agama. Mengapa penting? Jika ada sekolah yang porsi perhatian terhadap agamanya minim, maka anak menjadi tidak terbiasa dengan ajaran-ajaran agama. Ia pun akan tumbuh pintar tapi kering amal dan ibadah.

Jika syarat sekolah seperti tersebut di atas terpenuhi, maka carilah sekolah yang mengutamakan pengembangan potensi anak, tidak hanya berkutat pada masalah akademis semata. Hal ini akan membantu anak mengaktualisasikan dirinya sehingga ia merasa punya “nilai” atau value. Banyak yang katanya juara olimpiade tetapi justru tak bisa bergaul. Potensi yang dimiliki setiap anak itulah yang akan menjadi modal ia sukses di kemudian hari.

Kita tidak bisa menghindari dari lingkungan. Kita mau tidak mau harus berinteraksi dengan berbagai macam lingkungan secara cerdas. Lingkungan adalah tempat belajar. Lingkungan adalah tempat berbagi kebaikan. Untuk itu, mari kita menjadikan lingkungan di manapun anak berada, menjadi tempatnya untuk belajar dan berbuat kebaikan.

sumber gambar : http://www.bpkpenabur.or.id/userfiles/image/tkk6/Bible%20camp_6.JPG