Cara Mendidik Anak agar Senang Belajar (Bagian 1)

Belajar adalah sebuah kebutuhan bagi setiap orang, dari anak-anak bahkan hingga sudah lanjut usia. Anak usia sekolah apalagi, yang setiap hari pasti bersentuhan dengan pelajaran. Namun, seringkali kita melihat anak sedikit malas jika belajar, bahkan kurang antusias. Kita bisa melihat saat mereka akan ngebut belajar menjelang ujian saja. Kebiasaan yang terbawa hingga kuliah.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa anak tidak antusias belajar dan menganggap belajar itu hanya perlu saat menjelang ujian saja, apalagi mendekati ujian nasional. Yang lebih ironis lagi, justru orang tua yang seolah panik saat anak akan ujian. Lalu, bagaimana sebaiknya?

Berikut ini adalah beberapa cara mendidik anak anak senang belajar:

1. Buatlah suasana belajar yang kondusif.

Jangan dekatkan anak dengan televisi. Jika memungkinkan, buatkan ruangan khusus belajar dengan suasana ruangan cerah, sejuk, dan banyak berisi berbagai media pembelajaran, seperti poster, mainan-mainan pendukung, dan papan prestasi anak.

2. Berikan ia reward setiap dia berhasil memahami sebuah pelajaran.

Seperti yang disebutkan di poin sebelumnya, buatlah semacam papan prestasi yang mana di dalamnya berisi tanda prestasinya, misal dengan bintang, smile, atau yang lainnya.

Setiap dia belajar, adakan semacam post test kepada anak. “Kakak tadi belajar apa?”. “Belajar tentang proses hujan Bun.”. Bundanya menjawab,”Coba sekarang ceritakan ke bunda gimana sih hujan itu bisa turun.”. Lalu anak pun menjawab dengan baik. Maka berilah dia tanda bintang atau smile tadi. Begitu terus agar kemudian anak mendapat apresiasi setelah belajar. Dia pun akan senang karena mendapat hadiah.

3. Berilah waktu jeda istirahat belajar kepada.

Jangan 1 jam secara kontinu belajar. Atur jeda, misal setiap 15 menit istirahat dan melakukan aktivitas relaksasi. Dengan begitu pikiran anak akan selalu fresh sehingga akan mudah menerima pelajaran yang akan dia pelajari selanjutnya. Atau saat istirahat, kita bisa sesekali mendekat dan kemudian bertanya,”Sayang, coba cerita ke Bunda tadi apa aja yang buat kakak seneng belajar?”. Jalinlah komunikasi ringan seperti itu, atau bisa Anda tanyakan apa ada yang tidak dimengerti saat belajar tadi.

Anak suka bermain itu memang dunianya. Namun menjadikan anak senang belajar sesuka dia bermain, maka akan semakin melejitkan anak. Nilai hanya dampak dari hasil belajar, bukan hasil utama yang dituju. Ketika anak suka belajar, maka itulah sesungguhnya dia mendapat nilai tertinggi. Nantikan cara mendidik anak agar ia suka belajar bagian selanjutnya. Semoga bermanfaat.

sumber gambar : http://1.bp.blogspot.com/-y0Q12AgqjFs/UxsdRMryBJI/AAAAAAAAAos/ScSZzgPgYnM/s1600/anak+belajar.jpg