Cara Mendeteksi Kanker Serviks Sejak Dini

mendeteksi kanker serviksKanker serviks adalah jenis kanker yang menyerang daerah leher rahim. Terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan seorang wanita beresiko tinggi terkena penyakit kanker leher rahim atau kanker serviks, salah satu diantaranya adalah seorang wanita yang mempunyai banyak anak atau multipara. Perlu Anda ketahui bahwa setiap proses kehamilan, persalinan serta nifas adalah hal yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada tubuh wanita seperti perubahan sel-sel leher rahim, perubahan hormon dan juga kerusakan jalan lahir.

Cara Mendeteksi Kanker Serviks

Perubahan-perubahan seperti itu jika sering terjadi akan mempermudah sel-sel leher rahim kemasukan virus HPV dan berubah menjadi ganas. Resiko tinggi seorang wanita terkena penyakit kanker serviks adalah yang mempunyai seorang suami suka “jajan” atau berganti pasangan. Suami yang demikian itu akan beresiko membawa virus dan menularkannya pada istri. Wanita yang suka berganti pasangan juga beresiko tinggi terkena kanker serviks atau kanker leher rahim.

Lalu, bagaimana cara mendeteksi kanker serviks sejak dini? Gejala seorang wanita terkena kanker serviks memang tidak begitu mudah terlihat dan diamati. Cara yang paling mudah dan tepat adalah menggunakan pemeriksaan sitoslogi leher rahim. Berikut ini adalah jenis-jenis metode untuk mendeteksi kanker serviks.

1. Pap Smear

Metode ini adalah dengan cara mengambil contoh atau sample sel-sel serviks yang kemudian dianalisa dengan mikroskopis di laboratorium. Dari hasil tes tersebut akan menunjukkan apakah ada radang atau infeksi serta sel-sel abnormal juga akan terlihat. Jika tes Pap Smear dilakukan secara rutin dan teratur maka bisa mengurangi jumlah kematian akibat kanker serviks. Karena jika sel-sel abnormal sudah terdeteksi sejak awal maka bisa dilakukan pengobatan lebih lanjut.

2. IVA

Inspeksi Visual dengan Asam Asetat bisa disingkat dengan IVA. Metode ini adalah mendeteksi kanker serviks dengan cara mengoles serviks atau leher rahim dengan menggunakan asam asetat. Jika terdapat kelainan seperti area leher rahim berwarna putih maka bisa dianggap ada infeksi pada serviks. Cara mendeteksi ini dapat dilakukan di puskesmas dengan harga yang relatif murah atau di rumah sakit. Metode ini cukup efektif untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini. Jika terdapat tanda yang mencurigakan, maka dapat dilakukan cara yang lain lagi.

3. Thin Prep

Metode ini adalah cara mendeteksi kanker serviks atau kanker leher rahim yang lebih akurat jika dibandingkan dengan metode Pap Smear. Dengan metode ini seseorang akan diperiksa seluruh bagian serviksnya untuk dianalisis yang hasilnya tentu saja akan lebih tepat dan juga akurat.

4. Kolposkopi

Metode ini dilakukan dengan cara menggunakan alat yang dilengkapi dengan lensa pembesar untuk melihat bagian yang terinfeksi setelah mereka diketahui ada infeksi pada saat melakukan deteksi dini. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah ada jaringan yang tidak normal pada leher rahim atau serviks. Jika dengan metode ini ada yang tidak normal, maka akan dilakukan tindakan biopsi atau pengambilan sejumlah jaringan kecil dari dalam tubuh dan pengobatan kanker serviks.

Jangan tunda untuk deteksi kanker serviks atau kanker leher rahim sejak dini demi kesehatan tubuh Anda. Jagalah selalu pola hidup sehat Anda. Salam sehat.

PENTING UNTUK ANDA :

[wpsc_products product_id=’10114′]

[wpsc_products product_id=’7840′]

[wpsc_products product_id=’202′]

sumber gambar : http://cancer.mashangel.com/uploads/2013/06/pap_smear.png