Cara Membantu Mencegah Bau Mulut Saat Berpuasa

Bau mulut (halitosis) bagi orang yang sedang menjalankan ibadah puasa adalah merupakan fenomena yang wajar. Hal Ini terjadi karena saat tubuh mulai kekurangan karbohidrat sebagai sumber energi, tubuh akan membakar lemak untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut. Proses pembakaran lemak dan protein ini akan menghasilkan senyawa keton atau dikenal dengan proses ketosis.

Ketosis berlangsung jika cadangan gula hati (glikogen) sudah habis. Karena itu orang yang sedang berpuasa banyak yang mengalami bau mulut, terutama saat mulai tengah hari disaat cadangan karbohidrat dalam darah habis. Keton merupakan senyawa yang berbau tidak enak. Tubuh akan berusaha membuang senyawa keton ini salah satunya melalui paru-paru/pernafasan.

Bau mulut saat puasa menjadi lebih tajam karena selama puasa terjadi penurunan produksi saliva (air liur). Salah satu fungsi air liur adalah untuk membunuh kuman. Kurangnya produksi air liur selama berpuasa membuat kuman/bakteri berkembang biak dengan mengubah protein dari sisa-sisa makanan menjadi senyawa sulfur yang mengeluarkan bau tidak sedap.

Kebiasaan mengkonsumsi makanan atau minuman manis pada saat berbuka puasa juga dapat menyebabkan nyeri terutama pada gigi berlubang yang pada akhirnya berkontribusi pada bau mulut.

Sekalipun bau mulut saat berpuasa termasuk kondisi yang wajar, namun tentunya bau napas tersebut akan berpengaruh terhadap kepercayaan diri seseorang saat berkomunikasi dengan orang lain. Untuk menjaga kesegaran napas sepanjang hari diperlukan langkah-langkah untuk mencegah bau mulut. Cara membantu mencegah bau mulut saat berpuasa antara lain:

1. Banyak minum air putih saat berbuka dan sahur

Minumlah air putih yang cukup 7 sampai 9 gelas pada saat sahur dan berbuka (3-5 gelas sejak berbuka hingga sebelum tidur dan 3 gelas sejak bangun tidur hingga imsak). Hal ini dimaksudkan untuk mencegah mulut kering. Salah satu penyebab bau mulut pada saat berpuasa disebabkan oleh mulut mengalami kekeringan akibat kurangnya cairan ludah (saliva).

2. Sikat gigi dan lidah secara menyeluruh setelah sahur

Sumber utama bau mulut ialah bakteri dan sisa makanan yang membusuk, maka dari itu diperlukan perawatan yang teratur dengan cara menyikat gigi, bisa juga menggunakan dental floss, untuk bisa menjangkau sisa makanan yang terselip diantara gigi. Sikat gigi dilakukan 3 kali yaitu setelah berbuka, sebelum tidur, dan setelah sahur.

3. Minumlah teh hijau tanpa gula saat berbuka puasa.

Teh hijau tanpa gula bagus dikonsumsi saat berbuka puasa karena teh hijau diketahui memiliki kandungan zat polyphenol yang dapat membantu membunuh bakteri yang menyebabkan bau mulut.

4. Mengurangi makanan yang mengandung banyak gula.

Makanan manis harus kita hindari karena bisa menyebabkan nyeri pada gigi yang berlubang sehingga dapat menimbulkan bau mulut.

5. Menghindari makanan yang bisa memicu bau mulut.

Salah satu makanan yang yang bisa memicu bau mulut seperti misalnya coklat. Coklat adalah makanan yang bersifat diuretik (merangsang pengeluaran urin) yang mengakibatkan mulut akan cepat mengalami kekeringan.

6. Menjaga kebersihan dan kesehatan mulut

Anda harus secara rutin menjaga kebersihan dan kesehatan area rongga mulut kita dengan rutin membersihkan gigi serta area permukaan lidah (terutama sebelum tidur). Perawatan kebersihan mulut harus Anda lakukan dengan disiplin dan dengan komitmen yang kuat agar bau mulkut tidak menjadi masalah Anda.

Jika tips ini sudah dilakukan, tapi bau mulut tidak juga berkurang, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter. Bisa jadi Anda menderita suatu penyakit yang membuat nafas Anda bau, seperti penyakit THT, Diabetes mellitus, gangguan paru-paru/pernafasan, serta gangguan pencernaan.

Sumber gambar :
1. http://1.bp.blogspot.com/-Kw9izyEjgFw/UbklszgIENI/AAAAAAAACOs/gkAWNJPpIXQ/s320/bau+mulut.jpg
2. http://tipskesehatan.web.id/uploads/2012/06/anak-anak-sikat-gigi.jpg