Arti Tangisan Bayi Yang Harus Anda Ketahui

Para orang tua perlu mengetahui arti tangisan bayi serta perbedaan dari setiap sang bayi menangis. Lama tangisan pada bayi memang berbeda namun biasanya mereka memang memiliki kebutuhan dasar yang sama. Rata – rata bayi yang menangis biasanya karena ingin mengungkapkan perasaannya kepada orang tuanya. Namun seiring bertambahnya usia bayi maka intensitas menangis akan semakin berkurang, karena sang bayi akan menggunakan kontak mata,  serta suara dan senyuman bayi. Berikut adalah beberapa arti tangisan pada bayi:

1. Merasa Lapar

Penyebab kebanyakan bayi yang menagis adalah karena merasa lapar. Kadang bayi yang menangis karena lapar menendangkan kaki ke udara sambil menghisap jemarinya. Karena perut bayi yang masih kecil oleh karena itu bayi tidak dapat mencerna banyak ASI sekaligus. Oleh karena itu bayi akan merasa mudah lapar meskipun anda baru saja memberikan ASI.

2. Merasa Tidak Nyaman

Bayi biasanya akan terus menangis meskipun anda baru saja memberikan ASI. Selain lapar biasanya bayi akan merasa tidak nyaman karena popok mereka basah, kegerahan, atau karena gurita(pakaian pada bayi yang baru lahir) yang di ikatkan teralalu kencang. Segera periksa popok dan pakaian sang bayi agar ia merasa nyaman kembali.

3. Tangisan Kelelahan

Tangisan jenis ini seperti tangisan merengek kepada anda, biasanya tangisan ini akan disertai dengan gerakan tangan bayi anda mengucek mata.

4. Tangisan Mengantuk 

Bayi yang baru lahir biasanya akan sering tidur. Namun tidak semua bayi bisa langsung tidur, kadang ada bayi yang terus- terusan menangis. Hal tersebut bisa menandakan kalau bayi merasa gelisah dan mengalami sulit tidur. Bayi yang kelelahan juga menjadi penyebab kenapa ia terus menerus menangis padahal merasa mengantuk dan tak kunjung tidur.

5. Tangisan Tidak Enak Badan

Para orang tua yang telah berpengalaman akan mengerti perbedaan tangisan bayi yang merasa tidak enak badan. Tangisan ketika bayi tidak enak badan biasanya lebih lemah dan intensitas tangisannya lebih lama. Tidak hanya itu saja bayi tidak akan mau meminum ASI yang anda berikan karena ia merasa tidak enak badan. Langkah yang harus anda ambil adalah mengecek suhu badan bayi anda, kemudian jangan lupa untuk konsultasikan pada dokter anak.

6. Sakit Perut pada Bayi

Bayipun dapat mengalami colic atau kram perut. Umumnya terjadi pada 1 sampai 4 bulan setelah kelahiran. Bayi yang tidak diberi ASI memiliki risiko terkena colic 2 kali lebih tinggi dibanding bayi ASI Eksklusif. Biasanya, tanda-tanda bayi colic adalah merengek atau menangis setelah habis makan atau menyusui dan tangisan ini berlangsung lama. Bila ini terjadi, baringkan bayi dalam keadaan telentang, angkat kakinya ke arah perut dengan gerakan memutar lakukan dengan perlahan.