6 Makanan Olahan Yang Sebaiknya Anda Hindari Saat Puasa

Dalam menyajikan menu makanan saat sahur dan berbuka puasa, Anda harus lebih selektif memilih makanan. Salah satu jenis makanan yang sebaiknya Anda hindari selama sahur dan berbuka adalah makanan olahan. Memang benar bahwa makanan olahan dapat menghemat waktu Anda untuk memasak di rumah. Makanan ini tentunya sangat dekat dengan mereka yang terbiasa sibuk dan tidak begitu suka memasak.

Yang perlu Anda perhatikan bahwa tidak semua makanan olahan itu baik dikonsumsi. Ada beberapa makanan olahan yang perlu Anda hindari karena dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan munculnya penyakit.
Makanan olahan apa saja yang sebaiknya kita hindari? Berikut informasinya 6 makanan olahan yang sebaiknya Anda hindari saat puasa.

1. Chicken nugget

Chicken nugget merupakan salah satu produk makanan olahan paling populer di masyarakat. Meskipun Anda mungkin berpikir bahwa chicken nugget memiliki banyak protein, namun chicken nugget olahan industri memiliki lebih dari 50 persen lemak dan karbohidrat. Selain itu, sebagian besar produk chicken nugget digoreng dengan banyak minyak. Dan, minyak yang digunakan untuk menggoreng seringkali merupakan minyak yang mengandung lemak trans. Trans fat menyebabkan deformitas membran sel yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2. Kebanyakan chicken nugget juga mengandung banyak zat aditif yang tidak sehat seperti MSG dan butylhydroquinone tersier (TBHQ).

2. Soda

Soda yang Anda konsumsi tidak akan memberikan manfaat buat tubuh Anda, malah lebih banyak bahayanya. Soda mengandung zat yang dapat menyakiti tubuh Anda dan berkontribusi juga terhadap masalah obesitas. Anda tidak akan pernah menemukan vitamin ataupun mineral baik dalam soda. Hampir semua produk soda saat ini menggunakan sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS) sebagai pemanis dan ini bahkan lebih buruk daripada gula. HFCS telah terbukti merusak hati serta menyebabkan lonjakan glukosa darah.

3. Daging olahan

Mengkonsumsi daging segar lebih baik dari daging olahan, karena hampir semua daging yang diproses di pasaran mengandung banyak garam, MSG, natrium nitrat, pengawet dan perasa buatan. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa daging yang diproses dengan panas dan tekanan yang ekstrem dapat menghilangkan nilai gizi daging itu sendiri.

4. Sereal

Sereal kerap kali dijadikan menu pengganti sarapan atau makan nasi. Namun, Anda sebaiknya mengurangi atau lebih baik menghindari sereal karena kebanyakan sereal sarat dengan gula, atau lebih buruk lagi yaitu mengandung sirup jagung fruktosa tinggi. Jika sereal mengandung jagung seperti kebanyakan sereal di pasaran, itu kemungkinan besar adalah jagung yang telah dimodifikasi secara genetik (GMO) karena jenis jagung ini jauh lebih murah.

6. Dressing salad dan bumbu siap pakai

Untuk memasak, sebaiknya Anda memakai bumbu segar yang diracik sendiri daripada memakai bumbu siap pakai. Kebanyakan bumbu siap pakai dan salad dressing mengandung sirup jagung fruktosa tinggi. Banyak juga mengandung lemak trans dan aditif makanan seperti MSG. Faktor lain yang membuat mereka sangat tidak sehat adalah bahwa kita cenderung untuk tidak berpikir tentang apa yang ada di dalam bumbu ketika kita menerapkannya pada makanan.

sumber gambar:
1. http://www.goldkist.com/images/products/prod_16080.jpg
2. http://metro-portal.hr/img/repository/2009/11/medium/jedenje_co.jpg