5 Bahasa Bayi Ini Harus Diketahui Para Mama Muda

Selain menangis, bayi berusia 0-3 bulan ternyata memiliki bahasa bayi yang memiliki arti. Buat para mama muda, yuk coba pahami 5 bahasa bayi berikut ini!

5 Bahasa Bayi Ini Harus Diketahui Para Mama MudaSelain menangis, bayi berusia 0-3 bulan ternyata memiliki bahasa bayi yang memiliki arti. Menurut Vivien Sabel, seorang psikiater yang berprofesi sebagai pakar bahasa, dan penulis The Blossom Method, gerakan dan ekspresi bayi bisa diibaratkan sebagai bahasa bayi untuk menyampaikan sesuatu kepada orang tuanya.

Nah, buat para mama muda yang belum lama melahirkan bayi-bayi lucu dan menggemaskan, coba pahami lima bahasa bayi beserta artinya.

1. Bayi Mengucek atau Mengusap Mata

Ketika bayi mengusap bagian wajah atau mata, berarti dia sedang mengantuk. Apalagi, jika usapan itu dia lakukan menjelang atau bertepatan dengan jam tidurnya. Itu berarti dia sangat mengantuk. Jika bayi diajak bercanda, dia justru merengek dan menangis, pertanda ia kelelahan.

Apa yang dilakukan oleh Mama Muda?

Jika usapan tidak terjadi di jam tidur bayi, serta diiringi senyuman, bisa jadi ia sedang ingin bermain. Namun, bila dilakukan bertepatan dengan jam tidur, sebaiknya Anda berhenti mengajak dia bermain atau beraktivitas. Segera gendong atau nyanyikan lagu pengiring tidur, sambil menimang dia secara perlahan.

2. Bayi Menatap Cukup Lama

Jangan merasa aneh saat Anda melihat dia tiba-tiba menatap pajangan berwarna merah muda di dinding dalam waktu lama. Bayi senang menatap benda-benda berwarna cerah atau yang sedang bergerak. Tatapannya memberi arti dia sedang menganalisis objek menurut verisnya, sekaligus penasaran dengan benda yang dia tatap.

Apa yang dilakukan oleh Mama Muda?

Dekatkan dia dengan benda yang sedang ditatap untuk mengobati rasa pensarannya. Perlihatkan juga aneka mainan bayi dengan warna-warna mencolok untuk menstimulasi indra penglihatannya. Mainan berbentuk juga tak ada salahnya dikenalkan kepada bayi. Percayalah, bayi Anda mudah penasaran dengan berbagai macam benda.

3. Bayi Mulai Suka Menendang

Saat bayi melihat bola-bola yang diletakkan di dalam bak, atau mendengar suara kring-kring sepeda, lalu sesaat ia mengayunkan kedua kakinya, seperti ingin menendang, itu merupakan cara dia memberi tahu Anda bahwa dia tertarik dan ingin menggapai bola-bola, atau mendekati sumber suara kring-kring sepeda. Bahkan, tendangan itu bisa disamakan artinya dengan ungkapan kata “Wow, keren!”

Apa yang dilakukan oleh Mama Muda?

Angkat bayi, dan ajak dia mendekati sumber objek yang dia sukai. Anda juga bisa mengajak dia bermain dengan bernyanyi, biarkan tendangan kakinya mengikuti irama lagu. Kegiatan itu dapat membantu mengembangkan otot-otot kakinya, sebagai bekal dia merangkak nanti.

4. Menggaruk Telinga

Saat bayi menggaruk telinganya, itu pertanda dia sedang merasa tidak nyaman. Berbagai hal bisa menjadi stimulus rasa tidak nyamannya, misalnya rasa nyeri atau sakit pada bagian-bagian tubuh tertentu, suasana ruang yang terlalu berisik atau panas, popoknya sudah penuh, atau diganggu dengan binatang (misalnya, semut, nyamuk, atau serangga lain). Kondisi lain, seperti gangguan atau infeksi bakteri/ virus, yang terjadi di dalam telinga atau organ tubuh lain juga bisa membuat si kecil tidak nyaman. Hal ini memang tidak bisa terlihat oleh mata telanjang.

Apa yang dilakukan oleh Mama Muda?

Ikuti insting Anda untuk menentukan apa yang membuat bayi tak nyaman. Cek suhu ruangan yang mungkin terlalu panas atau telalu dingin. Begitu pula ketika ruangan terlalu berisik, pindahkan bayi ke tempat yang lebih tenang. Bila hal tersebut sudah dilakukan, namun dia masih tampak tak nyaman, usap pelan punggungnya, atau tepuk-tepuk kecil pantatnya supaya dia berhenti menggaruk telinga. Bila bayi mengubah gerakannya, dari menggaruk telinga menjadi
menarik telinga, itu berarti ada rasa sakit di dalam telinganya. Segera periksakan ke dokter anak.

5. Meregangkan Kedua Tangan

Ini merupakan tanda yang diberikan oleh bayi untuk mengutarakan perasaan hatinya yang sedang senang. Pada kondisi ini, ia merasa santai, dan ingin mengeksplorasi sekelilingnya.

Apa yang dilakukan oleh Mama Muda?

Manfaatkan suasana hati anak untuk memberikan rangsangan positif, guna menstimulasi tumbuh kembangnya. Misalnya, dengan mengambil boneka favoritnya dan menggerakkannya ke sana dan ke mari, sambil diiringi lagu. Kegiatan tersebut tidak hanya membuat dia semakin senang, tetapi juga bisa menstimulasi indra penglihatan dan pendengarannya. Sesekali, ajak bayi ke luar rumah, atau bermain di teras rumah agar ia tidak bosan berada di dalam rumah terus.

SUMBER